Tree Terjal Smanses-Kara
Reporter: Reza Kahlil-Tami Irwan
Editor: Assiddiq A Manggala
FOTO : NURHADI/FAJAR
BAHAS KOMPETISI. Suasana drawing 34 tim cowok dan 15 tim cewek Honda Development Basketball League (DBL) South Sulawesi Series 2013, Kamis, 14 Februari. Seluruh kontestan serius menyimak penjelasan panitia tentang aturan main kompetisi.
MAKASSAR, FAJAR--Terjawab sudah hasil drawing Honda Development Basketball League (DBL) South Sulawesi Series 2013. Undian tree kategori cowok, Kamis, 14 Februari, melahirkan final dini dua kekuatan utama basket pelajar di Sulsel, SMAN 11 (Smanses) Makassar dan SMA Katolik Rajawali (Kara) yang langsung bersua di babak pertama.
Keduanya punya reputasi hebat. Smanses juara bertahan, sementara Kara adalah jawara 2011. Langkah pertama keduanya musim ini pun diyakini sebagai jalan terjal untuk bisa melaju ke fase berikutnya. Siapa menang? Sulit diprediksi.
"Kara memang sudah seperti rival abadi kita. Makanya kami tidak mau sesumbar. Hasil drawing ini sebenarnya tidak kami harapkan. Tetapi, bagaimanapun, kami tetap ingin memberi yang terbaik," tutur arsitek Smanses, Kurniawan Hazairin.
Laga Smanses-Kara ini lantas memutar memori kedua tim di fase big eight 2012. Saat itu, Kara yang juga diasuh Jamin Mattotoran menyerah dengan skor ketat, 46-49. Namun, perubahan skuat saat ini di masing-masing kubu bisa saja menjadi pembeda. Yang jelas tim cowok Smanses kini dihadapkan pada dua pilihan: bertahan atau harus merasakan kutukan tak ada juara beruntun di kategori cowok Honda DBL South Sulawesi Series.
Berbeda dari cowok, tim cewek Smanses lebih mujur saat drawing, kemarin. Di babak pertama, cewek Smanses bakal berjumpa tim non unggulan, SMA Gamaliel Makassar. Tim yang memecahkan rekor poin tertinggi tahun lalu itu (102) kemudian dijagokan bisa melangkah mulus ke babak kedua.
Bagaimana para wakil daerah? Jelas ambisi berbuat yang terbaik bakal mereka usung. "Sering mengikuti kejuaran tingkat kabupaten bisa jadi modal kami bersiang di DBL tahun ini," beber pelatih SMAN 2 Watampone, Syahroni Affandi usai drawing, kemarin.
Di ajang tahun ini, total ada sembilan tim daerah yang ikut serta, dua di antaranya (SMAN 1 Pinrang dan SMAN 1 Sungguminasa) mengutus langsung tim cowok dan cewek. Lainnya hanya mengutus tim cowok seperti, SMAN 1 Watampone, SMAN 1 Maros, SMAN 1 Sinjai, SMAN 2 Sinjai, SMAN 2 Watampone, SMAN 2 Parepare, dan SMAN 4 Watampone.(dik)
Antusias Jadi Jurnalis
FOTO : NURHADI/FAJAR
Koordinator halaman Sportif Harian FAJAR, Dian Hendiyanto memaparkan materi lomba jurnalis.
Lomba jurnalis merupakan kompetisi foto dan penulisan berita. Peserta akan ditantang menjadi jurnalis belia selama event yang digelar 22 Februari hingga 2 Maret di GOR Andi Mattalatta Makassar. "Kalian (peserta, red) mencari hal menarik dan layak diberitakan selama event. Dalam lomba ini yang penting punya kemauan untuk menulis itu sudah cukup," papar koordinator halaman Sportif Harian FAJAR, Dian Hendiyanto saat memberikan materi kepada puluhan peserta, kemarin.
Dalam mencari berita, seorang reporter ditemani fotografer. Hasil liputan nantinya akan menentukan siapa yang terbaik di antara peserta. "Kompetisi ini sangat bagus. Saya juga bisa mengembangkan hobi dalam bidang jurnalistik," tutur Erli Hairunnisa siswa SMAN 1 Watampone.
Di supporting event lainnya, 34 tim dance dari berbagai sekolah juga bakal bersaing menjadi yang terbaik. Lima tim terpilih bakal tampil di acara puncak pada 2 Maret mendatang. Saat ini, juara bertahan dipegang tim dance SMA Katolik Rajawali (Kara). Sekolah lain berambisi merebut trofi tersebut, salah satunya tim favorit SMAN 11 Makassar (Smanses). "Pengalaman tahun lalu sudah cukup untuk kami. Sekarang saatnya menjaga kondisi tubuh agar tetap fit biar bisa maksimal dan juara," kata anggota tim dance Smanses, Karmila Wulandari.(rza/dik)
NB : Terbit di Harian FAJAR, Jumat 15 Februari 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar