Pages

Senin, 11 Maret 2013

It's Show Time Honda DBL 2013


Mendadak Big Match

Reporter: Reza Kahlil-Tami Irwan
Editor : Assiddiq A Manggala


FOTO : NURHADI/FAJAR

NOMOR SATU. Tim basket dan dance SMAN 11 Makassar berharap bisa mengawinkan gelar cowok-cewek lagi pada Honda DBL 2013 South Sulawesi Series.


MAKASSAR, FAJAR--Pertemuan tim cowok SMAN 11 Makassar (Smanses) dan SMA Katolik Rajawali (Kara) tahun ini layaknya partai final, karena keduanya merupakan raksasa basket pelajar di Sulsel. Smanses juara Honda Development Baketball League (DBL) South Sulawesi Series 2012, sementara cowok Kara jawara 2011.

Tak seperti musim-musim sebelumnya, laga pembuka Honda DBL 2013 South Sulawesi Series tiba-tiba menjadi sebuah big match yang layak disaksikan. Karena sesuai hasil drawing yang diikuti seluruh kontestan, Kara dan Smanses langsung dipertemukan pada partai pertama hari ini. Keduanya pun masih menjadi tim jagoan meraih trofi di musim keenam ini.

Selaku juara bertahan, pelatih Smanses, Kurniawan Hazairin enggan jemawa. Menurutnya, tak ada kubu yang bisa diunggulkan. "Kara dan smanses selalu berdampingan. Di luar event DBL sekalipun, bisa dibilang Kara adalah rival sejati Smanses. Masing-masin tim punya persiapan dan latihan keras, semua punya kesempatan menang," tutur Kurniawan, Kamis, 21 Februari.

Bisa dipahami jika Kurniawan ogah sesumbar. Skuatnya tahun ini berubah drastis. Hanya ada dua pemain musim lalu yang masih bertahan. Keduanya adalah center tim, Ibrahim Samad dan small forward, Rahmat Hidayat. Yang lainnya adalah muka-muka baru yang tentu masih lapar pengalaman tampil di DBL.

Kekurangan itulah yang coba ditutupi sang kapten, Raymond Prasetya. "Gelar tak datang karena bintang atau individu, tetapi karena tim yang selalu siap menampilkan permainan terbaik," jelasnya.

Situasi seperti ini (perubahan skuat) sebetulnya juga terjadi pada kubu Kara. Namun, arsitek lawan, Jamin Mattotoran lebih yakin dengan spirit baru para penggawa anyarnya. Kemenangan Smanses dengan skor ketat, 46-49 di fase Big Eight musim lalu, tentunya tak akan dibiarkan kembali terulang oleh Kara di GOR Andi Mattalatta. Apalagi, tim cowok Kara berambisi menjaga peluang mereka merebut trofi kedua. Siapa menang? Sulit diprediksi. Panas? Pasti. (*)


Ingin Jadi Supporter Teladan


FOTO : NURHADI/FAJAR

TIM KEBANGGAAN. Tim SMKN 5 Makassar siap berlaga di DBL 2013.


Hukuman tidak boleh berlaga di DBL selama tiga tahun (2009-2011) akibat ulah suporter pada musim kompetisi 2008 membuat tim SMKN 5 Makassar (Skanel) berbenah. Mereka mencegah catatan kelam seperti itu terulang.

Pendukung tim basket Skanel berencana mengubah cap negatif.  Suporter Skanel ingin menjadi suporter teladan di ajang Honda DBL 2013 South Sulawesi Series. Berbagai cara positif pun dilakukan.

"Kami siap tertib, tragedi beberapa tahun lalu cukup membuat kami kecewa. Tahun ini, kami ingin menjadi suporter terbaik dan patut dicontoh oleh suporter dari sekolah lain," ujar ketua suporter Skanel, Ahmad Sahal.

Saat berlaga, ratusan suporter Skanel siap memadati GOR Andi Mattalatta. Mereka juga telah menyiapkan yel-yel dukungan bagi tim basket.

"Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, kami akan lebih cermat dalam bertindak. Sebagai ketua, saya telah menghimbau teman-teman untuk lebih dewasa mengemban status suporter tim di pundak," lanjut Ahmad.

Wakil Kepala SMKN 5 Makassar bidang Kesiswaan, H Muhammad Aras, ikut mendukung tekad anak didiknya itu. Dia pun tak lupa memberikan nasehat. "Jaga etika. Hindari tindakan-tindakan negatif karena itu sangat merugikan. Kita sudah berkomitmen, suporter Skanel anti tawuran," papar Aras.(rza/dik)


Dari Negeri Dongeng Hingga Parade Bendera


FOTO : NURHADI/FAJAR

KIBAR BENDERA. Penampilan tim dance SMKN 5 Makassar saat road show, kemarin.

Tampil bersandingan dengan juara bertahan dance competition (SMA Katolik Rajawali) di laga pembuka hari ini tak membuat tim dance SMAN 11 Makassar (Smanses) khawatir. Kapten tim Andini Naifa Billah dan kawan-kawan yakin bisa lebih baik dari lawan.

"Kami tetap enjoy walau harus tampil di laga pembuka bersama juara dance tahun lalu. Kami yakin bisa lebih dari mereka," kata Andini, kemarin.

Seperti musim-musim sebelumnya, Smanses kembali bakal beraksi dengan tema berbeda. Tahun ini, mereka mengusung konsep tentang cerita negeri dongeng yang dipadukan dengan dance modern. "Konsep dan kostum sudah siap. Kami tinggal tampil," sambung Andini.

Tim dance lainnya, SMKN 5 Makassar (Skanel) tak kalah kreatif. Sebagai pesaing baru, tim dance Skanel percaya dengan konsep parade bendera. Mereka siap memukau dengan aksi itu.

"Penampilan yang spektakuler akan kami sajikan. Walau ini kali pertama tampil di DBL, kami tak ingin mengecewakan teman-teman yang sudah setia mendukung," tutup kapten tim dance Skanel, Ropit Citra Karunia. (rza-ndi)


Umbar Optimistis di FAJAR FM

FOTO : NURHADI/FAJAR

INTERVIEW. Peserta Honda Development Basketball League (DBL) 2013 South Sulawesi Series bertandang ke FAJAR FM.

MAKASSAR, FAJAR--Jelang hari pembuka Honda Development Basketball League (DBL) 2013 South Sulawesi Series, kontestan event berkesempatan memperkenalkan diri di stasiun radio FAJAR FM, Kamis, 21 Februari.

Pemain yang hadir dalam talkshow di antaranya wakil SMAN 11 Makassar, SMAN 5 Makassar, SMA Katolik Rajawali, SMAN 3 Makassar, SMAN 4 Makassar, SMAN 1 Sungguminasa, SMAN 1 Makassar, dan SMA Katolik Cendrawasih.

Meski baru kali pertama siaran di radio, para wakil tim yang hadir tetap percaya diri. Saat interview, masing-masing optimistis bakal juara. "Tahun lalu kami cukup puas di babak delapan besar. Tahun ini kami siap menampilkan yang terbaik dengan pola yang baru, target tentunya ingin mengembalikan kejayaan sekolah kami," ujar Adrian Tanjung, kapten tim cowok SMA Katolik Rajawali saat ditanya soal kesiapan timnya.

Bukan cuma persiapan, dalam acara yang disiarkan secara on air itu, wakil tim yang hadir juga membahas soal perubahan regulasi kompetisi. Ada yang mendukung, ada pula yang merasa berat dengan aturan baru musim ini. Misalnya tentang siswa pindahan yang tidak boleh ikut berlaga. Namun, Public Relations DBL Indonesia, Vikram, menjawabnya santai. "Peraturan yang diterapkan bukan tanpa alasan, kami mengharapkan bisa mencetak pemain yang lebih baik kedepannya," jelasnya.(rza/dik)

NB : Terbit di Harian FAJAR, Jumat 22 Februari 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Fotonya @rezakahlil

Fotonya @rezakahlil
Sayami Ini, Inimi Saya