Laga Superketat di Hari Pertama
FOTO : NURHADI/FAJAR
PARTAI PEMBUKA. Ajang basket tingkat pelajar level nasional, Honda Development Basketball League (DBL) 2013 South Sulawesi Series telah dihelat, Jumat, 22 Februari. 34 tim cowok dan 15 cewek bersaing menjadi yang terbaik hingga 2 Maret mendatang di GOR Andi Mattalatta.
MAKASSAR,FAJAR-- Laga pembuka Honda Development Basketball League (DBL) South Sulawesi Series telah digelar di GOR Andi Mattalatta, Jumat, 22 Februari. Delapan tim yang berlaga bersaing ketat menjadi pemenang.
Seisi venue langsung bersorak ketika tujuh dancer Pompom Boys tiba-tiba menghentak di arena. Personel yang rata-rata pelatih tim dance peserta DBL itu memang membuat suasana pecah dengan menampilkan gaya nyentrik ala dancer profesional.
Setelah aksi Pompom Boys, terdengarlah lagu Indonesia Raya. Itu menjadi tanda pembuka event. Faisal Syam (Pimpinan Redaksi Harian FAJAR) dan perwakilan para sponsor seperti Agoes Setiawan (Marketing Manager HSO Makassar), M Kadri (Community and Segmented Customer Telkomsel), Antonius Hanindoyo (Area Sales Manager East 01 Ultramilk), Beby Malik (Leader Area PT KAO Indonesia Branch Makassar), dan Dwi Endang Lestari (Area Manager PT Berca Sportindo Indonesia Timur) kemudian menyalami pemain. Laga pertama pun digelar, tim cowok SMAN 11 Makassar (Smanses) kontra SMA Katolik Rajawali.
Sejak game dimulai, Smanses langsung mengambil alih permainan. Wajar jika hasil akhir menjadi milik mereka. Alhasil, langkah Kara tahun ini kembali dikandaskan Smanses dengan skor 28-24. Pada pertandingan lain, tim cowok SMA Katolik Cendrawasih juga menyerah 11-35 dari SMAN 4 Makassar.
Di kategori cewek, SMAN 3 Makassar (Smaga) terlalu tangguh bagi SMAN 5 Makassar (Smunel). Dengan kolektivitas, srikandi-srikandi Smaga menutup empat kuarter dengan skor akhir 29-15.
Jadwal hari pertama kemudian ditutup dengan laga superketat tim cewek SMAN 1 Makassar (Smansa) melawan SMAN 1 Sungguminasa (Salis). Empat kuarter tak cukup bagi kedua tim menghasilkan pemenang. Skor sama kuat 16-16 saat waktu kuarter keempat selesai. Saat tambahan waktu lima menit akan habis pun, kedua tim tampak masih sama kuat. Beruntung bagi Salis, center tim, Andi Syaghfirah Salsabila muncul sebagai pembeda di detik-detik akhir. Skor ditutup 18-16 bagi cewek Salis.
"Pertandingan ini mendebarkan. Selanjutnya, kami lebih optimistis bisa terus melaju," tutur manajer Salis, Abdul Syukur. Bagaimana Smansa? "Meski kalah, saya tetap puas dengan kerja keras tim. Mereka tak menyerah sampai akhir," ucap pelatih Smansa, Faturrakhman Adham.(rza-ndi)
NB : Terbit di Halaman Satu Harian FAJAR, Sabtu 23 Februari 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar