Pages

Senin, 11 Maret 2013

Sampai Jumpa Musim Depan!


Reporter: Reza Kahli-Tami Irwan
Editor: Assiddiq A Manggala

 Juara 1 Putri (SMAN 11 Makassar)

Juara 1 Putra (SMAN 1 Makassar)

MAKASAR, FAJAR--Usai sudah gelaran event Honda Development Basketlball League (DBL) 2013 South Sulawesi Series. Laga superketat, rekor, dan juara baru lahir sepanjang pelaksanaan event di GOR Andi Mattalatta, 22 Februari hingga 2 Maret.

Dari 34 tim cowok dan 15 tim cewek, SMAN 11 Makassar (Smanses) menjadi tim yang paling berbahagia. Bagaimana tidak, tim cewek Smanses sukses mencetak rekor sepanjang DBL dengan kemenangan tiga tahun beruntun (2011,2012, dan 2013).

Sayang, langkah Windasari Basir cs. gagal diikuti tim cowok Smanses. Gelar juara mereka harus rela diberikan kepada SMAN 1 Makassar (Smansa) yang sukses menang di final. Namun, tahun depan mereka optimistis bisa merebut kembali tahta yang lepas. Materi pemain yang didominasi siswa kelas X menjadi modal cowok Smanses lebih tangguh di DBL berikutnya.

"Di tim kami hanya dua orang yang pernah berlaga di DBL tahun lalu, selebihnya adalah siswa kelas X. Bisa dibilang ini adalah tim rintisan, pengalaman tahun ini bisa jadi modal bagi kami untuk mengembalikan kejayaan Smanses di DBL tahun depan," ungkap kapten Smanses, Raymond Prasetya.

Untuk Smansa, gelar musim ini adalah buah kerja keras dan kesabaran dari penantian panjang sejak event pertama seri Sulsel, 2008 silam. Sukses pertama Smansa ini sekaligus menggagalkan misi kawin gelar Smanses untuk kedua kalinya setelah hal serupa terjadi pada 2012 lalu.

Optimisme juga menyertai tim cewek SMA Katolik Rajawali (Kara). Finis sebagai runner up, kapten Sintya Octari dan kawan-kawan tetap bangga. Apalagi, Kara yang diwakili Sintya dan rekan setimnya Chintya Anindita masuk dalam skuat first team South Sulawesi 2013. Bagi Sintya, ini adalah kesempatan keduanya terbang ke Surabaya mengikuti DBL Camp untuk bermain dan berlatih dengan pelatih level dunia.

"Kalau tahun kemarin saya cukup puas dengan terpilih dalam first team, tahun ini saya ingin pencapaian lebih baik. Cita-cita saya adalah bisa mengisi DBL All Star untuk berangkat ke Australia," sebut Sintya.

Kejutan musim ini juga tak lepas dari "ledakan-ledakan" wakil daerah. Langkah terjauh dibuat tim cowok SMAN 2 (Smada) Watampone dengan menjadi satu-satunya tim daerah sejauh ini yang bisa merasakan babak semifinal. Di big four, langkah Smada Watampone kandas di tangan juara tahun ini, Smansa Makassar.

"Bangga sekali tentunya, kami bisa menembus fantastic four. Kami adalah tim daerah pertama yang bisa sampai kebabak semifinal, ini bisa menjadi penilaian bahwa di daerah juga memiliki potensi yang sangat besar di bidang basket," ujar Syahrony Afandy, pelatih tim SMAN 2 Watampone.

Well, berbagai kejutan sudah disajikan tahun ini. Tak ada yang bisa memprediksi apa yang bakal terjadi di kompetisi berikutnya. Kini, semua tim kembali melakukan persiapan. Setahun adalah waktu yang cukup untuk bisa memberikan yang terbaik di DBL 2014 nantinya. Menarik ditunggu kejutan apa saja yang akan terjadi musim depan.(*)

NB : Terbit di Harian FAJAR, Senin 4 Maret 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Fotonya @rezakahlil

Fotonya @rezakahlil
Sayami Ini, Inimi Saya