Inilah sedikit catatan tentang saya, apa yang saya alami dan apa yang saya pikirkan.
Pages
Senin, 11 Maret 2013
Berebut Gelar Juara
MAKASSAR, FAJAR--Sesaat lagi, euforia partai final Honda Development Basketball League (DBL) 2013 South Sulawesi Series bakal memanaskan GOR Andi Mattalatta. Hanya dua pilihan yang bakal tersaji, tim cowok dan cewek SMAN 11 Makassar (Smanses) yang akan mempertahankan gelar juara atau sebaliknya, mahkota tim besutan Kurniawan Hazairin itu terlepas di akhir laga.
Sukses mengawinkan gelar champions cowok dan cewek musim lalu, membuat kubu Smanses ekstra waspada. Bagaimana tidak, titel mereka tahun ini menjadi incaran empuk kontestan lain. Ujian terakhir sekaligus yang terberat dari puncak pertaruhan gelar Smanses tahun ini sudah menanti di depan.
Adalah tim cewek SMA Katolik Rajawali (Kara) dan tim cowok SMAN 1 Makassar (Smansa) yang akan menjadi rival utama mereka kali ini. "Sebagai penantang juara bertahan, tim kami harus siap dan fight habis-habisan. Kami optimistis bisa mencuri gelar kembali tahun ini," jelas pelatih tim cewek Kara, Jamin Mattotoran.
Di DBL seri Sulsel, jumlah gelar tim cewek Kara sama dengan titel cewek Smanses yang dikumpulkan di lemari trofi. Cewek Kara juara pada 2009 dan 2010, sementara dua tahun terakhir (2011 dan 2012) milik Smanses.
Siapa yang mencetak hat-trick lebih dahulu, tergantung hasil akhir di final hari ini. Dan, sudah pasti pertarungan keduanya akan memberi jaminan seru sepanjang empat kuarter. Kapten tim cewek Smanses, Windasari Basir pun berani menggaransi jika partai mereka nanti bakal ketat.
"Makanya, kami menjaga fisik dengan baik, karena yang digunakan adalah waktu bersih. Ini kan final, jadi semangat tim yang bertanding lebih tinggi dari biasanya," ucap Windasari.
Dari kategori cowok, duel Smanses versus Smansa juga dipastikan berlangsung dalam tensi tinggi. Beberapa musim belakangan, keduanya termasuk tim unggulan level pelajar di Sulsel. Kesuksesan mereka ke final pun sudah banyak yang memprediksi sebelumnya.
Mengingat, cowok Smanses dan Kara adalah tim yang paling bisa menjaga konsistensi permainan sejak babak pertama. Keduanya tinggal beradu taktik untuk saling menyalip poin di papan skor menuju gelar juara. "Sekarang, yang diperlukan tinggal strategi di lapangan. Smansa? Kami sudah siap," cetus pelatih Smanses, Kurniawan Hazairin.
Selain rivalitas di arena, di partai final hari ini, banyak supporting event yang tak kalah menarik bakal digelar. Ada final dance competition, Telkomsel Three Point Competition, dan pengumuman DBL fisrt sebagai wakil Sulsel ke DBL Camp di Surabaya. Di sana, wakil Sulsel akan berlatih bersama pemain dan pelatih kelas dunia, kemudian diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star, lalu dikirim bertanding ke Amerika serikat. (rza-ndi/pap)
NB : Terbit di Halaman Satu Harian FAJAR, Sabtu 2 Maret 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar