REPORTER: REZA KAHLIL-DIAN KURNIASIH
EDITOR: ARSYAD HAKIM
Model : Yolanda Permatasari Rondo (SMAN 16 Makassar)
SEGALA sesuatu diciptakan pasti memiliki tujuan dan kegunaan tertentu. Sama halnya dengan jembatan penyebrangan orang alias JPO. JPO dibangun guna memudahkan penggunanya menyeberang jalan. Tapi, gimana yah jika jembatan penyebarangan tidak difungsikan sebagaimana mestinya? Hmmm!!
Nah, jembatan penyeberangan orang (JPO) adalah fasilitas pejalan kaki untuk menyeberang jalan yang ramai dan lebar atau menyeberang jalan tol dengan menggunakan jembatan, sehingga orang dan lalu lintas kendaraan dipisah secara fisik. Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan atau berfungsi bagi kamu yang takut buat nyeberang. Tapi masih ada yang gak menggunakan fasilitas umum ini loh, malah nekat mau nyerobot jalan yang ramai kendaraan. Kira-kira gimana pendapat SoKeRs soal isu yang satu ini, yuk, kita simak .
Wiwiek Triyani, salah satu SoKeRs yang mengaku jarang menggunakan JPO. Cewek yang masih duduk di kelas XI IPS 2 SMAN 3 Makassar ini lebih memilih untuk menyeberang langsung jika ingin menyeberang di jalan raya karena lebih praktis.
"Mending menyeberang langsung ketimbang pakai jembatan penyeberangan. Soalnya lebih praktis sih dibanding lewat jembatan penyeberangan," tuturnya ketika ditemui di sekolahnya, Sabtu, 16 Maret lalu.
Wiwiek nggak sendirian loh. Atika Humaerah juga merasakan hal yang sama. Penghuni kelas XI Jurusan Akuntansi SMKN 4 Makassar ini berpendapat bahwa JPO digunakan jika tidak sedang buru-buru. Doi mengaku jembatan penyeberangan membutuhkan waktu yang lama untuk sampai di tujuan.
"Kalau tidak buru-buru sih biasanya lewat jembatan penyeberangan. Tapi kalau mau cepat sampai tujuan yah nyeberang langsung aja. Soalnya lebih simpel, tidak mesti naik dan turun tangga," jelas cewek yang hobi travelling ini.
Lain halnya dengan Clara Michella Aprilia Ukus, cewek yang masih tercatat sebagai siswi SMA Frater Makassar ini mengaku lebih memilih menggunakan JPO demi alasan keamanan. Tapi tidak menutup kemungkinan pilihan untuk menyeberang langsung akan diambil jika doi terburu-buru.
"Demi alasan keamanan lebih baik jika menggunakan jembatan penyeberangan. Meskipun butuh waktu lama, tidak ada salahnya kita mempertimbangkan alasan tersebut. Tapi kalau lagi buru-buru ya boleh saja menyeberang langsung asalkan tetap hati-hati," ujar cewek yang akrab disapa Clara.
Kalau Muhammad Yusril Dwi Putra juga jarang menggunakan JPO ini. Bukan tanpa alasan loh, siswa kelas X9 SMAN 3 Makassar ini memiliki kendaraan kalau kemana-mana. "Saya kan naik kendaraan kalau kemana-mana jadi jarang menggunakan fasilitas umum ini. Tapi dengan adanya jembatan penyeberangan ini menurut saya bisa membantu pengguna jalan, apalagi kalau yang takut nyeberang," ungkap cowok yang hobi basket ini.
Nah, pilihan untuk menggunakan jembatan penyeberangan kudu dipertimbangkan baik-baik loh Sobat KeKeR. Gak usah mikirin capek atau ribetnya deh kalau untuk urusan keselamatan. Maunya simpel dan gak bikin ribet eh malah celaka. Hiiii serem kan!! So, let's make it as a habit guys. (*)
NB : Terbit dihalaman KeKeR Harian FAJAR, Selasa 19 Maret 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar