Pages

Minggu, 31 Januari 2016

Naik BRT Maki

Bersama Teman-Teman HGC Makassar Setelah Program #NaikBRTMaki
Untuk memulai sesuatu yang besar, mulailah dengan hal kecil terlebih dahulu. Pernah dengar kalimat itu? Yah membuat langkah kecil untuk hasil yang besar, istilahnya kalau mau buat api besar tentunya dibutuhkan beberapa api kecil. Seperti yang saya dan teman-teman dari HiLo Green Community Makassar lakukan tadi lewat aksi #NaikBRTMaki.

Program yang bertujuan untuk menghemat Emisi Carbon dan dilakukan serentak oleh empat kota HGC, yaitu HGC Palembang #WongKitoHematEmisi, HGC Semarang #SmgHematEmisi, HGC Pontianak #PontianakHematEmisi dan HGC Makassar dengan #NaikBRTMaki. Sebenarnya program ini memiliki tema nasional yaitu #AyoNebeng. Tetapi karena Makassar tidak nebeng alias naik BRT maka nama kegiatannya Naik BRT Maki atau dalam bahasa Indonesia, Mari (yuk) kita naik BRT.
Bus Rapid Transit (BRT) Mamminasata Makassar (foto by : www2.jawapos.com)
Kegiatan ini dimulai dengan menumpang BRT Mamminasata Koridor 2 dengan tujuan mall ke mall yang ada di Makassar. Dimulai dari Mall Panakkukang, Mall Ratu Indah, Mall GTC Tanjung Bunga, Trans Studio Mall, Karebosi Link hingga kembali ke Mall Panakkukang. Cukup dengan tarif 5 ribu rupiah sekali jalan kita sudah bisa menikmati dan berkeliling kota Makassar dengan suasana yang nyaman (kecuali kalau full pastinya berdesak-desakan).

Nah, #NaikBRTMaki sebenarnya bukan hanya ditujukan untuk kampanye hemat Emisi tetapi juga ikut mempromosikan moda transportasi yang baru dua bulan beroperasi di Makassar ini. Saya rasa dengan BRT ini selain kita bisa menghemat bahan bakar juga bisa mengurangi kemacetan di Makassar. Apalagi dengan orang yang setiap kegiatannya dilakukan dengan memakai kendaraan pribadi kemudian beralih naik BRT.
Suasana Dalam BRT Tadi, Karena Weekend Makanya Berdesak-Desakan Beginiki Kodong

Oh ya, berikut rute BRT Mamminasata sesuai dengan koridor masing-masing :

KORIDOR 1
Bandara-Tol-Jl.Nusantara-Jl . Ahmad Yani-Jl. Jenderal Sudirman-JlHaji Bau-Jl Metro Tanjung Bunga-Trans Studio-Mal GTC (pergi).

Mal GTC-Trans Studio-Jl. Metro Tanjung Bunga-Jl Penghibur-Jl Pasar Ikan-Jl Ujung Pandang-Jl Nusantara-Tol-Bandara (Pulang).

KORIDOR 2
Mal GTC-Trans Studio-Jl Metro Tanjung Bunga-Jl Penghibur-Jl Pasar Ikan-Jl Ujung Pandang-Jl Ahmad Yani-Jl Bulusaraung-Jl Masjid Raya-Jl Urip Sumoharjo-Jl AP Pettarani-Jl Boulevard-Mal Panakukkang (pergi).
Mal Panakukkang-Jl Boulevard-Jl AP Pettarani-Jl Urip Sumoharjo-Jl Bawakaraeng-Jl Jenderal Sudirman-Jl. Sam Ratulangi-Jl Kakatua-Jl Gagak-Jl Nuri-Jl Rajawali-Jl Metro Tanjung Bunga-Trans Studio-Mal GTC (pulang). (kas)

KORIDOR 3
Terminal Daya-Jl. Perintis Kemerdekaan-Jl. Urip Sumoharjo-Jl. AP Pettarani-Jl. Sultan Alaudin-Jl. Gowa Raya-Terminal Pallangga (Pulang Pergi)

KORDOR 4
Terminal Daya-Jl Perintis Kemerdekaan-Bandara-Jl Poros Makassar Maros-Terminal Maros (Pulang Pergi)

KORIDOR 5
Untia-Terminal Panampu-Jl. Tinumbu-Jl Ujung-Jl Bandang-Jl Veteran Utara-Jl Veteran Selatan-Jl.Sultan Alaudin-Jl Gowa Raya-Terminal Pallangga (Pulang Pergi)
Menyempatkan Memberi Ucapan 1st Anniversary Untuk HGC Medan

Nah, dari kegiatan ini saya pun akan mencoba untuk menerapkan program 'One Day With Mass Transportation" satu hari setiap minggunya yah sebagai langkah awal untuk mendukung program #HematEmisi dan Bahan Bakar ini. Karena seperti yang saya katakan diatas bahwa, satu langkah kecil untuk perubahan yang besar so, "Ayo Naik Bus, Biar Tidak Macet". (reza)

Kamis, 28 Januari 2016

Rindu Kampung Halaman

Sawah dengan Latar Gunung di Dekat Rumah Nenek,  Kampung Pewa, Enrekang

Seorang sahabat pernah perkata. “Orang yang tinggal di desa itu hampir tiap hari merasa BAHAGIA. Kenapa? karena ekspektasi akan bahagia untuk orang yang tinggal di desa tidak setinggi orang yang tinggal di perkotaan.” 

Mungkin kalo saya artikan maksudnya adalah “Bahagia itu sederhana” cukup merasakan udara yang asri, melihat pemandangan pegunungan atau sawah yang indah, dan interaksi sesama tetangga di teras atau kolong rumah sambil menikmati camilan sore cukup membuat mereka bahagia. 
Gubuk di Kebun Punya Bapak, Dusun Manimpahoi, Sinjai
Bukan nongkrong di cafe/resto mahal, hamburkan duit di mall, dsb. I think it’s true, Kebahagiaan orang di desa memang sangat sederhana. Makan dengan lauk seadanya bersama keluarga di tengah sawah sehabis membajak, menanam, atau memanen padi sudah pasti menjadi kenikmatan yang luar biasa.

Saya pun sudah merasakan hal tersebut, dulu saat masih kecil, saya bersama Bapak, Ibu, dan adik-adik biasanya ke sawah atau ke kebun. Biasanya memanen hasil kebun atau sekedar membersihkan kebun, tentunya dengan membawa bekal bahan makanan yang kemudian di masak dibawah kolong gubuk di kebun. Family time jaman dulu kalau saya sebutnya.
Pemandangan Dari Kebun Bogo, Manimpahoi, Sinjai.
Dan saya rindu akan hal tersebut. Kalau boleh milih, nanti saya pun rasanya mau tinggal di desa. Punya rumah dengan halaman yang luas, dan di kelilingi pohon-pohon buah dan sayuran. Terus punya kolam ikan plus sawah dibelakang rumah. Juga terdapat sungai dengan air jernih. Jadi kalau mau makan gak usah beli tinggal petik dari hasil kebun. Terus makan di gazebo dekat rumah sambil dengar musik instrument. Hahaha *ngayal*

Kayaknya hidup yang diimpikan oleh banyak orang ya. Gak usah dengar suara kendaraan sana sini, polusi udara, bising, macet yang bikin stress dan sebagainya. Beda dengan di desa, karena desa adalah surga kecil yang ada di dunia menurutku, iya ndak?? ðŸ˜ŠðŸ˜ŠðŸ˜Š (reza)

Rabu, 27 Januari 2016

Open Recruitment HGC Makassar 2016



HaiLo Greeners !
Tidak terasa HiLo Green Community Makassar akan berusia 2 tahun beberapa saat lagi, sebagai komunitas lingkungan yang terus menginspirasi generasi muda untuk turut berperan serta dalam melestarikan lingkungan, dan mendukung program lingkungan yang dicanangkan Pemerintah Kota Makassar yaitu GEMAR MTR atau Gerakan Masyarakat Makassarta' Tidak Rantasa. Kami mengajak kalian anak muda Makassar untuk bergabung bersama kami menjadi Green Booster Makassar, untuk lebih banyak menyebarkan virus hijau kepada Masyarakat Kota Makassar dan masyarakat Indonesia pada umumnya.

Syaratnya cukup mudah, Jika kamu :

- Anak muda memiliki passion dibidang lingkungan
- Kreatif dan bertanggung jawab
- Berkomitmen mengembangkan komunitas
- Berdomisili di Makassar dan sekitarnya

Silahkan isi Formulir pendaftaran disini 

Jika sudah mengisi formulir pendaftaran, jangan lupa untuk mention @HiLoMKS di twitter dengan isi tweet #JoinHiLoMakassar2016 untuk konfirmasi pendaftaran kamu. Contoh : @HiLoMKS #JoinHiLoMakassar2016 dan kami akan menghubungi kalian untuk informasi selanjutnya. We Aaaaaaare, Greeeeeen Booosteeeeeeeerrrrrrrr!!!!

Rabu, 20 Januari 2016

He Made Us Surprised!!

Happy Birthday Om!!

Happy happy basuday..
Lilin yang di atas kuenya..
Sekali tiup matikan semuanya..
Ayo dimulai pesta hanya untuk dirimu..

Happy happy basuday..
Rencana telah berhasil..
Ulang tahunmu sudah pasti diingat..
Kawan-kawan sebanyak ini semua bernyanyi untukmu..
Di pipimu ada
Namida SAPURAISUU..

Maaf Ya Kamarnya Kami Bikin Alay Hahahah
Sepenggal lirik lagu Namida Surprise, dari JKT48 ini cocok saya persembahkan untuk dr. Egar Januar Prakasa yang berulang tahun hari ini. Teman, sahabat, kakak, dan suhu yang baru saya kenal setahun belakangan. Tapi merasa sudah kayak lama kenal. Tempat minta saran, soalnya dia lebih "TUA" dari segi umur walaupun kadang childish (hahaha Pisss), teman nge-Biawak (istilah saya, egar, dan grace yang artinya Nge-Balala, Nge-Greedy, atau Nge-Rakus) yang pernah saya ceritakan disini dsb.

Orang yang sangat terobsesi dengan segala hal tentang McD, mulai dari jadi pegawai McD, Makanannya, sampai berniat dan bercita-cita punya Resto McD (Aamiin). Bahkan katanya kalau punya resto McD saya bebas makan sepuasnya disana. Hahaha. Terus orang yang punya masalah cinta yang rumit. Eahahaha. Pokoknya salah satu teman dan sahabat terbaik yang saya kenal. (Lebayma sede, hahaah).

Tim Sukses yang "Gagal"
Okelah,saya mau cerita sedikit soal kejutan Ultah yang kami kasih tadi pagi. Awalnya saya, kak Zacky, Dilu, Febyan, dan Yogi sudah berencana untuk emmbuat kejutan kecil-kecilan buat Egar. Akhirnya sehari sebelumnya kami pun ke toko Agung untuk membeli perlengkapan Ultah, such as, balon, lilin, kartu ucapan, dsb. Dan karena Egar suka McD, kue ultahnya kami ganti dengan menu kentang McD dan Burger yang tentunya kami beli pas hari H.

Tiba hari H, yakni pagi hari ini. Kami pun menghias kamar Egar (Seelumnya kami sudah merencanakan untuk medapatkan kunci kamar Egar, tanpa sepengetahuannya) dengan perlengkapan yang kami beli sebelum jam 12 siang. Karena rencananya kami bakal kasih surprise pas jam makan siag, karna dia bakal kembali ke kosan pas jam Makan siang. 

Bareng Mr.Battala of The Year
Tapi ternyataaaaaaa, eng ing eeeeng *Drum Roll* dia datang sebelum jam makan siang, dan saat itu kami sementara menghias kamarnya yang sudah hampir rampung. Jadi kami pun, terkejut dengan kedatangannya. Hahaha sial!! Istilahnya, kami yang mau kasih kejutan ke Egar malah Egar yang kasih kejutan ke kami. Hahaha.

But, overall semua berjalan lancar, Egar pun senang dan bahagia dengan apa yang kami lakukan (Eaaahahah). Terlepas dari itu semua, saya mndoakan semoga yang terbaiklah buat dia, Dream Board yang dia buat semoga semuanya tercentang, semoga tahun depan bisa Ulang Tahun lagi (Panjang Umur), sehat, dibukakan pintu rezeki dan utamanya Jodohnya. Aamiin!! Eh tak lupa, Resto McD semoga terwujud. Aamiin Ya Rabbal Alamiin. (reza)

Senin, 18 Januari 2016

Belajar Memilah Sampah Bareng Anak-Anak SBP

Siswa SBP, FKBS Team, dan Volunteer SBP

Hari ini, saya kembali lagi ke Sekolah Bukit Pengetahuan, milik aisyah salah satu teman di FKBS. Saya bersama, Ms.Yuyun, aldy, Fera, dan Haerul ikut bersama-sama Aisyah untuk ikut berbagi dengan anak-anak kurang mampu di Sekolah Bukit Pengetahuan (SBP) Antang.

Ms.Yuyun teman kelas Basic Speaking periode November lalu dan Mr.Cipto selaku tutor kami, mengajarkan kepada anak-anak SBP untuk bisa memilah sampah sesuai dengan jenisnya. Misalnya sampah organic, anorganic, logam, dan B3. Dan karena yang dihadapi anak-anak, Ms.Yuyun pun mengajarkan dengan metode yang lebih menyenangkan.Anak-anak pun nampak antusias mendapatkan materi apalagi ada hadiah yang menanti mereka.

Ms.Yuyun Menjelaskan Jenis-Jenis Sampah k Anak-Anak SBP

Tetapi bukan hanya dari anak-anak saja tetapi ada beberapa mahasiswa dari Universitas Pejuang Republik Indonesia (UPRI) yang merupakan pengajar sukarela di SBP ikut bergabung dan belajar bersama. Memang mengajarkan cara memilah sampah perlu ditanamkan sejak dini, tetapi tidak menutup kemungkinan orang dewasa pun perlu diajar. Termasuk saya ahhahaa.

Nah ada salah satu kutipan yang saya dapatkan dari Mr.Cipto hari ini, "Kenapa banyak orang yang membuang sampah sembarangan? Karena sampah itu tidak berharga," yah ada benarnya juga, kalau sampah itu berharga, mungkin orang-orang akan mengumpulkan sampah, menyimpannya sesuai dengan jenisnya kemudian menjualnya atau memperlakukannya tidak sembarangan. kalau gak berharga, tentunya bakal dibuang tanpa harus berpikir.

Berbagi Salah Satu Cara Untuk Bahagia

Ada banyak sebenarnya yang dilakukan tadi, tetapi ketika kelas dimulai saya dan haerul ke masjid untuk shalat Ashar dan terjebak hujan disana. Jadi tidak sepenuhnya menyimak apa yang dilakukan teman-teman di SBP tadi. Tapi saya pikir kegiatan ini menjadi salah satu ajang untuk mencari kebahagiaan. Kenapa? Karena bahagia itu tidak hanya dan tidak selamanya diukur dari materi saja. Tetapi berbagi dan membuat orang bahagia dengan apa yang kita lakukan adalah salah satu jalan untuk mendapatkan kebahagiaan. Thank you Vegas. Hahaha. (reza)

We Are Not friend, But We Are Family!!

We Are Great Study And Struggle Never Die!!


We Are Great Study and Strugle Never Die!!! Slogan dan ucapan semangat yang selalu kami teriakkan saat memulai kelas di Forum Kampung Bahasa Sulawesi (FKBS). Kata Mr.Cipto untuk membuat kita selalu semangat dan bergairah untuk belajar harus dimulai dengan meneriakkan yel-yel semangat. Itulah kenapa tentara selalu mneriakkan yel-yel, yah tujuannya untuk membuat mereka semangat.

Ngomongin soal FKBS, Alhamdulillah saya sudah dua bulan lebih berada dilingkungan tersebut. Lingkungan yang mengajak kita untuk bisa meningkatkan kemampuan bahasa Inggris, dan selama dua bulan ini. Memang terasa sekali perubahannya, kosakata ikut meningkat dan gak perlu malu lagi ngomong bahasa Inggris. Tapi saya gak mau cerita soal itu, saya mau cerita soal keluarga baru di FKBS.
FKBS' Boys

Teman kursus di FKBS saat Free Talk in Basic Speaking class prnah berkata "Kalian bukanlah temanku, tapi kalian adalah keluargaku," wah sungguh kalimat yang sangat luar biasa menurutku. Karena saya pun bisa merasakan kekeluargaan di FKBS, kita baru kenal tapi sudah merasa layaknya keluaraga atau teman yang sudah lama saling kenal. Bukan hanya teman di kelas, tetapi juga siswa di kelas lain. Contohnya, saat Minggu, 17 Januari kemarin saya dan teman-teman Intermediate Speaking Class mengadakan Final test digabung dengan kelas Basic Speaking.

Bertempat di Pulau Camba-Cambang, Pangkep. Sebagian diantara kami masih ada yang baru ketemu dan kenal hari itu juga, tetapi kita merasa sudah sangat dekat dan akrab. Bahkan kita bisa bercanda bersama, saling berbagi dan seru-seruan bersama. Kalau saya pikir ini memang merupakan salah satu untungnya bisa brgabung di FKBS (Bukan Iklan nah hahaha), bukan hanya mendapatkan ilmu, tetapi juga bisa mendapatkan teman, sahabat, atau keluarga baru.
Intermediate Class Team

Dan peran Mr.Cipto sebagai tutor sangat besar disini. Mr.Cipto mampu mempertemukan kami dan membuat kami bisa menjadi lebih akrab, (Deh banyaknyami amalnya Mr.Cipto kayaknya. Hahah). Tapi memang, apalagi Mr. Cipto banyak memberikan pelajaran bagi kami. Bukan hanya bagaimana berbicara bahasa inggris, tetapi dia juga mengajarkan kami untuk memiliki kepercayaan diri yang tinggi dan persahabatan.

Intinya, saya bahagia bisa berada dan bertemu dengan keluarga baru di FKBS. Dan saya bersyukur bisa menjadi bagian dari keluarga ini, karena anugerah terindah yang saya dapatkan disana adalah "Persahabatan".(reza)

Kamis, 14 Januari 2016

Kantong Plastik Berbayar? WAJIB!!

Reusablebag Yang Selalu Saya Bawa Kemana-mana

Plastik berbayar? Wah solusi yang tepat nih untuk mengurangi sampah plastik. Asal tahu aja, Indonesia merupakan negara kedua sebagai penyumbang sampah plastik trbanyak setelah China. Atau bisa saya katakan Indonesia yah sarangnya sampah plastik.

Penyebabnya, tentang pola pikir masyarakat yang ingin menggampangkan sesuatu seperti yang dikatakan oleh kak Ranitya Nurlita, ketua HiLo Green Community Nasional dan sekaligus penggagas program ASEAN Reusable Bag Campaign (ARBC). "Di Indonesia kan masyarakat lebih milih pakai yang murah dan gampang dipakainya, kayak kantong plastik. Susah mengeluarkan uang untuk membeli Reusable bag dengan memiliki kegunaan yang jangka panjang." ujar kak Lita.

Nah, ngomong-ngomong soal orang Indonesia yang kayaknya gak bisa lepas dari kantong plastik. Tadi sore saya berbelanja di Bintang Mode Jalan Sunu Makassar. Berhubung karena saya hanya membeli sekotak Cotton Bud dan "Colokan Tiga" saya pun berniat untuk tidak menggunakan kantong plastik. Selain Mubazzir kantong, yah tentunya menambah sampah plastik.

Apalagi saat itu saya membawa Reusablebag yang memang selalu saya bawa dan saya gantung sebagai gantungan kunci motor. Niatnya mau pake itu, tetapi pas saya bilang ke kasirnya kalau saya tidak mau pakai kantong plastik, jeng jeng jeeeeeeengggg *drum roll* mbak kasirnya bilang, "Waduh ndak bisa mas, dsini HARUS pakai kantong plastik," What??? Tempat belanja sebesar ini malah mewajibkan untuk pakai kantong plastik?

Sedangkan Indomaret atau Alfamart saja kadang menawarkan kepada pembeli mau pakai kantong plastik atau tidak, ada apa ini? Pengen tanya lbih lanjut sih, soalnya kesel juga dengan pernyataan Kasirnya seperti itu. Tapi berhubung antriannya panjang dan memang saya tidak mau membuat sedikit kegaduhan disitu. Dengan rasa sedikit 'berdosa' akhirnya saya menyumbang dua buah sampah plastik. Hiks!!! Padahal sebagai pemilik toko harusnya mereka memiliki peran penting untuk mengedukasi masyarakat.

Jadi saya pikir memang penerapan plastik berbayar itu KUDU,WAJIB, dan HARUS di berlakukan agar masyarakat berpikir dua kali untuk membeli produk dengang menggunakan kantong plastik. Dan pengguna Reusablebag semakin banyak, apalagi reusablebag kan bisa menghemat hingga ratusan bahkan ribuan kantong plastik.

Tidak sabarlah pokoknya untuk menunggu tanggal 21 Februari nanti. Dimana kebijakan plastik berbayar ini diluncurkan bersamaan dengan Hari Peduli Sampah Nasional yang akan dilaksanakan di 17 kota di Indonesia, diantaranya Jakarta, Bandung, Bekasi, Depok, Bogor, Tangerang, Solo, Semarang, Surabaya, Denpasar, Palembang, Medan, Makassar, Balikpapan, Banjarmasin, Ambon dan Papua. Semoga hal ini bukan wacana aja, dan bakal terealisasi sebaik-baiknya. Goodbye Kantong Kresek, Welcome Reusablebag. (reza)

BAZAR!! (Repost)

Saat Morcaf (Morning Cafe) Pakarena III UST UNHAS di Pantai Losari
Bazar, apa yang muncul dipikiran kita saat mendengar kata yang satu ini. Mungkin ada yang bilang lawannya kecil?? *eh ya itu Besaar bukan Bazaar* atau menganggap sebagai salah salah satu bentuk bisnis baru dikalangan mahasiswa??

Bazar memang menjadi salah satu alternatif pencarian dana yang paling sering dilakukan mahasiswa. Mulai dari pencarian dana untuk kegiatan himpunan, maupun sekedar mencari uang tambahan buat beli smartphone *ongol*. Teringat ketika saya masih duduk dibangku sekolah dan masih tinggal di kampung saya di daerah. Mendengar kata bazar, hati rasanya sudah sangat senang sekali. Berasa ada restoran bintang berapa gitu yang mampir dikampung buat cari pelanggan.

Bahkan jauh-jauh hari saya sudah siapkan duit buat datang keacara itu, walaupun makanan yang mahal dan sedikit jumlahnya. Tapi orang dikampung saya senang sekali jika ada yang mau menyelenggarakan bazar, bahkan tmpatnya pun mendadak ramai. Ibu maupun Bapak saya dulu juga rela menyisihkan sebagian uangnya buat dikasih ke kami anak2nya untuk bisa datang ke bazar itu. 

Saya masih ingat ketika itu datang ke acara bazar salah satu organisasi pemuda dikampung. Saya bersama dua adik dan beberapa teman main, ramai2 buat berkunjung di Bazar itu. Masih jelas diingatan saya, ketika itu saya memesan satu porsi mie kering. Dan harganya sekitar 8 ribu rupiah yang jaman itu bisa terbilang mahal, tapi dengan bangganya saya mau untuk membelinya. Satu lagi, roti sandwich yang menurut saya gak pantas buat disebut sandwich karena isinya cuma roti tawar yang diberi susu dan gula pasir saja. Dan harganya 4 ribu rupiah. Dan lagi2 saya rela untuk membayarnya.

 Nah, sekarang?? Setelah tinggal dan berkuliah dikota, jika melihat sekelompok orang yang menyelenggarakan bazar tiba-tiba saya tersadar, menertawakan kebodohan masa kecil. Kenapa dengan bangga dan relanya mengeluarkan uang begitu banyak untuk membeli makanan yang harganya hampir 50% lebih mahal dari harga asalnya. Karena mungkin saya sudah tersadar jika bazar bisa adalah neraka yang melahap habis uang yang mahasiswa asal daerah yang tinggal ngekost dianggap sebagai barang yang harus dijaga dengan baik agar bisa selamat dan mencukupi selama kurang lebih sebulan.

Bodoh, tapi yah namanya juga orang kampung. Tapi sekarang jika melihat dikantin kampus sedang ramai2nya sekelompok mahasiswa yang mengadakan bazar kadang sayapun cari-cari alasan untuk tidak TERJEBAK ikut andil jadi pelanggan bazar itu. Kalaupun tertangkap ya udah pilih makanan paling murah. Hahahahah.

-----------------------------------------------------------------------------------------------

Tulisan diatas merupakan tulisan yang saya buat beberapa tahun lalu. Ketawa-ketawa sendiri baca tulisan ini. Pikiran mahasiswa semester awal. Kalau boleh komen tentang tulisan ini ke diri saya waktu itu, "We reza tolo, Bazar itu ndak selamanya di cap sebagai hal yang negatif. Adaji juga bazar yang dibuat untuk acara charity. Jadi jangan spenuhnya salahkan Bazar, malah bazar juga bisa jadi ajang kumpul-kumpul toh, yah sebagai pengikat tali silaturahmi. Lagian cuma beda seribu atau duaribuji biasa, yah setidaknya anggap dirimu menyumbang untuk kepentingan orang banyak," hahahhaha. (reza)

Fotonya @rezakahlil

Fotonya @rezakahlil
Sayami Ini, Inimi Saya