Pages

Rabu, 14 Agustus 2013

Serunya Ikut Pertukaran Pelajar

REPORTER : REZA KAHLIL - NURSAN TUNNISA
EDITOR : ARSYAD HAKIM




BISA menginjakkan kaki di luar negeri dan menjadi wakil Indonesia untuk mengikuti program pertukaran pelajar tentu menjadi impian banyak remaja Indonesia. Nah, ada banyak jalan yang bisa ditempuh loh, misalnya nih lewat  beberapa program seperti Youth Exchange Program (YEP).
    Seperti halnya YEP, merupakan prakarsa brilian dari Rotary untuk melaksanakan pertukaran pelajar yang diadakan pertama kali pada 1929 yang dimulai oleh Rotary Club of Copenhagen. Saat itu baru melibatkan peserta dari negara Eropa saja.





    Nah, YEP adalah program pertukaran pelajar yang merupakan kegiatan resmi Rotary Internasional. Setiap tahun YEP memberikan kesempatan kepada para remaja pelajar sekolah menengah berusia 16-18 tahun di seluruh dunia, YEP kini melibatkan 162 negara. Khusus di Indonesia YEP hadir sejak tahun 1974 hingga sekarang dan memiliki 2 multi District,  yakni District 3410 dan  District 3420 dan menjalin hubungan dengan negara-negara seperti Amerika, Argentina, Belgia, Brasil, Chile, Colombia, Equador, Jepang, Jerman, Kanada, Mexico, Prancis, Peru, Rusia, Switzerland, Taiwan, Turki dan Venezuela.
    Salah satu siswa dari SMAN 02 Tinggi Moncong baru saja menyelesaikan pertukaran pelajarnya di negara Wiscousin yang merupakan negara bagian di USA. Aqmarina Thalia Azdhari mengatakan, sistem pembelajaran di Middleton High School berbeda dengan di Indonesia karena mereka tidak dituntut untuk belajar semua mata pelajaran.

    "Di sana kami memilih mata pelajaran sesuai yang diinginkan. Selain itu, terdapat perbedaan antara budaya Amerika dengan budaya Indonesia. Kesadaran orang di sana lebih tinggi mulai dari masalah kebersihan, tata bicara dan sopan santunnya," ujar cewek yang hobi membaca ini.
    Asal tahu aja nih, YEP bertujuan untuk mengajak kaum muda untuk memandang dunia dengan cara yang unik yaitu melihat bangsa lain dari sisi yang lebih dekat. Bukan hanya itu lewat YEP pelajar juga bisa memahami nilai-nilai, budaya, perilaku dan kebiasaan bangsa lain tanpa meninggalkan budaya bangsanya sendiri.
    Setiap tahun District 3410 dan 3420 di Indonesia mengirim pelajar (Outbound) dan menerima pelajar (Inbound) di Indonesia. Adapun siswa Outbound berangkat di Indonesia rata-rata mencapai 40 siswa dan di seluruh dunia setiap tahunnya Rotary Club mengirim 6000-8000 remaja di seluruh belahan dunia. Hebat yah!
    Mereka ditempatkan di kota-kota yang ada Rotary Club-nya dan bersedia menjalankan program Long Term Exchange yakni masa pertukaran untuk 1 tahun pelajaran (academic year). Dimana siswa tinggal di tiga atau empat orang tua dalam setahun. Meski bukan program pendidikan resmi, siswa diwajibkan mengikuti pelajaran sekolah.

    Nah, uniknya program ini, bersifat timbal balik. Kalau kita mengirim anak selama satu tahun, kita juga harus bersedia menerima anak asing yang datang (inbound). Dengan demikian para orang tuapun akan diperkaya dengan persaudaraan antar bangsa (International brotherhood). Nah, untuk ikut dalam kegiatan ini para peserta harus ikut dalam proses penyeleksian loh.
    Yang terakhir nih, Yuliani Indrawan salah satu orang tua siswa mengatakan tahun ini akan mengirimkan anaknya yang bernama Alisha Salsabila Indrawan memberi alasan bahwa dengan mengikutkan program YEP, kepada anaknya maka dia secara tidak langsung mengajarkannya untuk hidup mandiri.
    ”Semoga Alisha akan menjadi pribadi yang mandiri, berwawasan luas, berinteraksi nyata dengan teman sebayanya dari seluruh dunia dan memperkenalkan kebudayaan bangsanya (duta bangsa), ini akan menjadi pengalaman dan tantangan yang mengasyikkan bagi Alisha, apapun cita-cita Alisha nantinya Insya Allah dia sudah menjadi pribadi yang peduli dan peka pada lingkungan masyarakatnya," tuturnya.
    Wah..belajar di luar negeri itu memang sangat menyenangkan, ada banyak hal yang bisa kita dapatkan di sana. mendapatkan teman baru, pengalaman baru dan belajar lebih mandiri karena kita jauh dari orang tua untuk  mendapatkan pelajaran berharga sekaligus membanggakan. (*)

NB : Terbit di Halaman KeKeR FAJAR, Senin 5 Agustus 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Fotonya @rezakahlil

Fotonya @rezakahlil
Sayami Ini, Inimi Saya