Pages

Rabu, 14 Agustus 2013

Belajar dari Perbedaan Budaya

<<< Iin Fadhillah UtamiTamasse
Siswa Pertukaran Pelajar AFS




MENJALANI program pertukaran pelajar emang seru abis. Bukan hanya pengalaman berharga bisa mengenal budaya negara lain tetapi menjadi mandiri juga bisa kita dapat loh.
    Nah, buat ikut program pertukaran pelajar ini gak gampang loh guys. Harus mengikuti serangkaian tes. Seperti yang diungkapkan Iin Fadhillah Utami Tamasse, salah satu siswa yang pernah ikut program AFS selama setahun di Swiss.
    "Test untuk bisa lolos program pertukaran pelajar itu gak gampang. Di situ kita harus benar-benar menunjukkan yang terbaik dan pantas untuk dipilih. Intinya be your self," ungkap reporter KeKeR angkatan VIII ini.
    Nah, lolos ikut pertukaran pelajar. Pastinya masih banyak tantangan yang harus dihadapi mulai dari belajar hidup mandiri dan bisa merasakan budaya dari negara lain. Pengaruh budaya barat yang jauh dari budaya timur yang kita anut juga bisa saja terjadi.
    Iin pun menambahkan tergantung kita bagaimana bisa menjaga diri. Dan tetap memakai identitas kita sebagai penganut budaya ketimuran.
    "Tetap tanamkan akar budaya kita sendiri tapi tetap terbuka dengan budaya orang lain. Soalnya kan kita yang menjembatani antara budaya yang satu dengan budaya lainnya, istilahnya kita itu duta bangsa. Seperti saya sebagai orang Makassar harus pegang teguh budaya Siri Na Pacce," tutur siswi SMAN 17 Makassar ini.
    Ditanya soal manfaat apa yang didapatkan selama ikut pertukaran pelajar. Iin pun mengaku bisa mendapatkan banyak membangun jaringan dan persahabatan dengan orang-orang dari luar negeri.
    "Lewat program pertukaran pelajar kita bisa terbuka dan bisa menerima perbedaan bahwa ternyata di ujung dunia sana juga ada kehidupan lain yang perlu untuk kita ketahui," tutup dara kelahiran 8 April 1995 ini. (rza/ars)


NB : Terbit di Halaman KeKeR FAJAR, Senin 5 Agustus 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Fotonya @rezakahlil

Fotonya @rezakahlil
Sayami Ini, Inimi Saya