Pilih Warna Sesuai Usia
Shadrina Zatulini Munaf
Aktris
Dunia fashion emang gak ada habisnya utamanya fashion bagi remaja. Seperti yang kita ketahui memasuki masa puber, remaja mulai mencari cara untuk tampil oke. Beberapa di antaranya adalah tampil dengan gaya yang beda dari yang lain. Salah satunya lewat warna kuku.
Berbagai macam warna dari kuteks alias pewarna kuku tersebar dipasaran. Tapi kira-kira warna yang cocok digunakan remaja seperti apa sih? Nah, menurut Shadrina Zatulini Munaf atau yang lebih tenar disapa Nina Zatulini, warna yang cocok bagi remaja yaitu warna-warna natural dan muda.
"Kalau untuk digunakan sehari-hari sepertinya warna natural dan muda sepertinya cocok bagi remaja seperti cokelat muda atau yang bening. Beda kalau menghadiri acara, bisa pakai warna yang ngejreng seperti tosca, pink, ungu muda, dan sebagainya," ungkap pemain sinetron Si Biang Kerok ini.
Nah, ditanya soal remaja yang doyan pake pewarna kuku. Aktris Pemeran Drama Remaja Terfavorit UMI (2010) ini mengungkapkan jika remaja gak ada salahnya pakai cat kuku asal sesuai dengan umurnya.
"Pantes-pantes aja sih menurutku, makanya cari warna dan model yang gak ngejreng. Kalau mau tampil di acara sih lumrah aja pakai. Tapi kalau sehari-hari pilih warna bening aja. Intinya sesuaikan dengan umur lah," tutup cewek kelahiran Jakarta, 22 November 1991.(rza)
NB : Terbit di Halamn KeKeR FAJAR Jumat, 26 April 2013
Inilah sedikit catatan tentang saya, apa yang saya alami dan apa yang saya pikirkan.
Pages
Sabtu, 27 April 2013
Kamis, 25 April 2013
Savoxeel Gelar Festival Pop Rock
NURHADI/FAJAR
FESTIVAL. Savoxel organizer membeberkan rencana festival musik pop rock yang akan digelar di Pantai Labombo, Palopo, saat bertandang di redaksi FAJAR, Rabu, 24 April.
FESTIVAL. Savoxel organizer membeberkan rencana festival musik pop rock yang akan digelar di Pantai Labombo, Palopo, saat bertandang di redaksi FAJAR, Rabu, 24 April.
MAKASSAR, FAJAR -- Dunia hiburan memang tak ada habisnya. Berbagai konser hingga festival pun acap kali dijadikan momen penting bagi mereka pencinta hiburan.
Salah satunya Savoxel organizer, wadah inspirasi bagi anak muda yang memiliki bakat di bidang musik siap menggelar festival musik untuk genre pop rock se-Sulsel.
Rencananya acara ini akan digelar di objek wisata pantai Labombo, Palopo, 15 hingga 16 Juni mendatang.Menurut direktur Savoxeel Organizer, Marnitha Tipa event ini diadakan selain untuk menghimpun bakat-bakat musik di Sulsel, festival ini juga akan menjadi ajang promosi objek wisata Pantai Labombo.
"Festival ini event perdana kami, tak hanya itu ini juga sekaligus ajang promosi dari objek wisata Pantai Labombo. Karena banyak yang mengenal Labombo adalah tempat hiburan malam. Padahal di balik image-nya sebagai THM ada panorama pantai pasir putih yang tidak kalah indahnya," ungkap Nitha saat berkunjung di redaksi Harian Fajar, Rabu, 24 April.
Tidak hanya itu, dalam festival musik ini juga akan dirangkaikan dengan penampilan aksi sulap dari Ricky De Javu dan pesta kembang api. Tak ketinggalan aksi Flying Fox dengan membawa bendera sponsor di depan panggung utama. "Pokoknya kami akan memberikan aksi yang beda dari yang lain," tambah Nitha.
Festival musik ini sendiri dibuka untuk umum dan akan dimulai pada tanggal 12 Mei hingga 14 Juni di Basecamp Savoxeel Organizer, Jl Merdeka Kota Palopo. Peserta yang tampil pun dibatasi hanya untuk 30 band se-Sulsel. Rencananya festival band ini akan dihadiri oleh Loe Joe band sekaligus menjadi juri bagi peserta festival band. (rza/ars)
NB : Terbit di Halaman Entertainment FAJAR Kamis, 25 April 2013
Cegah Konvoi, Smapat Gelar Pentas Seni
FOTO : IST
PEDE. Siswa kelas XII SMAN 4 Makassar pede berjoget dan bernyanyi. Mereka menyelenggarakan pensi untuk menghindari konvoi usai UN.UNTUK menghindari aksi konvoi di jalan dan coret-coret baju seragam setelah Ujian Nasional (UN), SMAN 4 Makassar (Smapat) mengadakan pentas seni dan bakti sosial, Selasa, 23 April lalu. Bertempat di lapangan sekolah ini, acara ini digelar atas kerja sama pihak sekolah dan OSIS.
Pentas seni ini dikhususkan bagi pelajar kelas tiga dan setiap kelas harus mengirimkan wakilnya minimal dua orang tiap kelas. Terdapat 18 siswa bertanding mempertunjukkan bakatnya dalam bernyanyi yang dinilai oleh guru-guru Smapat.
Ketua OSIS Smapat, Dwi Ayu Siti Hartina mengatakan, kegiatan ini diadakan untuk memberikan hiburan bagi siswa kelas tiga setelah UN. "Ini merupakan kegiatan tahunan yang bertujuan menghibur kakak kelas XII, selain pentas seni kami juga mengadakan bakti sosial di mana kakak kelas XII menyumbangkan seragam sekolahnya untuk disumbangkan," ungkap Dwi.
Nah, menurut kepala Smapat, Dra Hj Marhaeni MPd, kegiatan ini memang diadakan untuk mengantisipasi siswa Smapat untuk tidak mengadakan konvoi dan aksi coret baju setelah mengikuti UN.(rza/ars)
NB : Terbit di Halaman KeKeR FAJAR Kamis, 25 April 2013
KKE Diikuti Sekolah dari Daerah
MAKASSAR,FAJAR - Antusias sekolah untuk mengikuti pameran koran dinding terbesar di Sulsel, KeKeR Koding Exhibition (KKE) 2013 cukup besar. Hal itu terlihat dalam technical meeting yang digelar oleh panitia KKE di FAJAR Room Graha Pena Lantai 4 Sabtu, 20 April.
Technical meeting ini dihadiri 137 peserta yang mewakili 62 sekolah se-Sulsel. Technical meeting ini membahas semua regulasi lomba. Terdapat sembilan kompetisi yang akan dipertandingkan yakni, Koran Dinding 3 Dimensi, Band Competition, Dance, Jurnalis, Fotografi, Stand Up Commedy, Unique Dress Code, Duta KKE, dan Get Smart.
Ketua panitia KKE, Muhammad Fadhly Ali, mengungkapkan bahwa KKE 2013 ini berbeda dari penyelenggaraan sebelumnya. Tahun ini kata dia, antusias sekolah untuk mengikuti event ini cukup besar. "Target kami sebenarnya hanya 50 sekolah SMP dan SMA yang ikut, tetapi karena peserta yang membludak, kami juga sempat kewalahan. Tapi kami bersyukur, minat pelajar sangat tinggi untuk ikut dalam kegiatan ini," ungkap Fadhly.
Sekolah dari daerah juga tak ingin ketinggalan, seperti dari Pangkep, Takalar, hingga Kabupaten Bone, juga ikut dalam technical meeting kemarin.Salah satunya, Basri yang merupakan pengajar di SMA Islam Athirah Boarding School Bone, jarak dari Bone ke Makassar yang cukup jauh, tak menyurutkan semangat Basri dan anak didiknya untuk ikut dalam even KKE.
"Say abru tiba dari Bone, technical meeting sangat penting untuk menjdai pegangan kami saat kompetisi nantinya,"ungkap Basri.(rza-ndi/kas)
NB : Terbit di Halaman Metro FAJAR Minggu, 21 April 2013
Dicuekin Sobat Bikin Bete!!
REPORTER: REZA KAHLIL-DIAN KURNIASIH
EDITOR: ARSYAD HAKIM
HARI itu tidak seperti biasanya. Rina melangkah dengan semangat menyapa sahabatnya, Gadis, yang lagi duduk di kelasnya. Namun, saat Rina duduk di sebelah Gadis, sahabatnya itu langsung pergi meninggalkan dirinya tanpa berkata apa-apa. Wah, ada apa ya?? Kok sahabatnya tiba-tiba nyuekin dia. Nah, ada nggak SoKeRs yang pernah mengalami hal seperti itu? Tiba-tiba dicuekin atau malah justru nyuekin sobatnya sendiri.
Melakukan aktivitas bareng sobat tercinta memang menyenangkan. Mulai dari belajar bareng, curhat-curhatan, hang out hingga sama-sama solving problem itu membuat kita menjadi saling membutuhkan satu sama lain. Tapi ada saat-saat di mana hal itu nggak terjadi.
Seperti yang dirasakan Nur Liya, Sobat KeKeR (SokeRs) yang berasal dari SMKN 6 Makassar. Doi pernah punya pengalaman nyuekin sobatnya sendiri. Alasannya, karena Si Sobat hanya ada pada saat butuh bantuan dari dirinya. Bukan hanya itu aja, masalah yang sama yang selalu dibahas juga bikin dia bersikap cuek dengan sobatnya.
"Pernah nyuekin sobat soalnya doi bikin bete kalau butuh aja baru dekat banget, kalau tidak ya cuek bebek atau biasanya karena setiap hari bahas soal yang sama," aku cewek kelas X Jurusan pariwisata ini.
Hal yang sama juga dirasakan salah satu SoKeRs dari SMPN 12 nih. Yup, Nurmuliasneny Musa mengaku biasa bersikap cuek dengan sobatnya karena sifat sobatnya yang terkadang enggan menegur dirinya ketika berpapasan.
"Wah biasa juga sih saya cuek sama sahabat sendiri. Soalnya dia itu orangnya suka "LuDar" sih alias Lupa Daratan. Doi jarang menyapa duluan kalau ketemu," tutur cewek kelahiran Makale, 26 November 1999.
Ada lagi nih cerita soal sikap cuek sahabat. Wendy Parimin, cowok yang masih tercatat sebagai siswa SMK Kartika mengungkapkan jika cuek dengan sahabat adalah hal yang biasa terjadi. Doi pun juga pernah merasakan hal demikian. Baginya, sahabat adalah segalanya walaupun terkadang sahabat melakukan kesalahan
"Saya pernah nyuekin sahabat saya soalnya ada sifatnya yang kurang baik menurut saya. Walaupun begitu, saya tetap bersahabat dengan dia karena kehadiran seorang sahabat itu sangat berarti buat saya," jelas penyuka film Crows Zero ini.
Cerita berbeda datang dari Gelvin Rangga Tanari. Cowok yang sehari-harinya menuntut ilmu di SMAN 18 Makassar, mengaku pernah dicuekin dan juga pernah cuek dengan sahabatnya.
Gak ketinggalan Riska, siswi SMPN 1 Makassar ini juga pernah dicuekin gara-gara salah paham soal pacar. "Dicuekin? Pernah dan rasanya itu gak enak banget!," ungkapnya ke KeKeR.
Nah, guys! Emang sih setiap orang gak ada yang suka dicuekin. Soalnya setiap orang butuh perhatian. Coba deh koreksi diri kamu siapa tahu memang ada kesalahan yang gak kamu sadari sehingga orang bersikap cuek sama kamu. Keep Smile Yah!!(*)
NB : Terbit di Halaman KeKeR FAJAR Kamis, 25 April 2013
EDITOR: ARSYAD HAKIM
HARI itu tidak seperti biasanya. Rina melangkah dengan semangat menyapa sahabatnya, Gadis, yang lagi duduk di kelasnya. Namun, saat Rina duduk di sebelah Gadis, sahabatnya itu langsung pergi meninggalkan dirinya tanpa berkata apa-apa. Wah, ada apa ya?? Kok sahabatnya tiba-tiba nyuekin dia. Nah, ada nggak SoKeRs yang pernah mengalami hal seperti itu? Tiba-tiba dicuekin atau malah justru nyuekin sobatnya sendiri.
Melakukan aktivitas bareng sobat tercinta memang menyenangkan. Mulai dari belajar bareng, curhat-curhatan, hang out hingga sama-sama solving problem itu membuat kita menjadi saling membutuhkan satu sama lain. Tapi ada saat-saat di mana hal itu nggak terjadi.
Seperti yang dirasakan Nur Liya, Sobat KeKeR (SokeRs) yang berasal dari SMKN 6 Makassar. Doi pernah punya pengalaman nyuekin sobatnya sendiri. Alasannya, karena Si Sobat hanya ada pada saat butuh bantuan dari dirinya. Bukan hanya itu aja, masalah yang sama yang selalu dibahas juga bikin dia bersikap cuek dengan sobatnya.
"Pernah nyuekin sobat soalnya doi bikin bete kalau butuh aja baru dekat banget, kalau tidak ya cuek bebek atau biasanya karena setiap hari bahas soal yang sama," aku cewek kelas X Jurusan pariwisata ini.
Hal yang sama juga dirasakan salah satu SoKeRs dari SMPN 12 nih. Yup, Nurmuliasneny Musa mengaku biasa bersikap cuek dengan sobatnya karena sifat sobatnya yang terkadang enggan menegur dirinya ketika berpapasan.
"Wah biasa juga sih saya cuek sama sahabat sendiri. Soalnya dia itu orangnya suka "LuDar" sih alias Lupa Daratan. Doi jarang menyapa duluan kalau ketemu," tutur cewek kelahiran Makale, 26 November 1999.
Ada lagi nih cerita soal sikap cuek sahabat. Wendy Parimin, cowok yang masih tercatat sebagai siswa SMK Kartika mengungkapkan jika cuek dengan sahabat adalah hal yang biasa terjadi. Doi pun juga pernah merasakan hal demikian. Baginya, sahabat adalah segalanya walaupun terkadang sahabat melakukan kesalahan
"Saya pernah nyuekin sahabat saya soalnya ada sifatnya yang kurang baik menurut saya. Walaupun begitu, saya tetap bersahabat dengan dia karena kehadiran seorang sahabat itu sangat berarti buat saya," jelas penyuka film Crows Zero ini.
Cerita berbeda datang dari Gelvin Rangga Tanari. Cowok yang sehari-harinya menuntut ilmu di SMAN 18 Makassar, mengaku pernah dicuekin dan juga pernah cuek dengan sahabatnya.
Gak ketinggalan Riska, siswi SMPN 1 Makassar ini juga pernah dicuekin gara-gara salah paham soal pacar. "Dicuekin? Pernah dan rasanya itu gak enak banget!," ungkapnya ke KeKeR.
Nah, guys! Emang sih setiap orang gak ada yang suka dicuekin. Soalnya setiap orang butuh perhatian. Coba deh koreksi diri kamu siapa tahu memang ada kesalahan yang gak kamu sadari sehingga orang bersikap cuek sama kamu. Keep Smile Yah!!(*)
NB : Terbit di Halaman KeKeR FAJAR Kamis, 25 April 2013
Technical Meeting KKE 2013
Membludak, Peserta Siap Tampilkan yang Terbaik
REPORTER : REZA KAHLIL - TAMI IRWAN
EDITOR : ARSYAD HAKIM
BERBAGAI kejutan hadir di Technical Meeting KeKeR Kodinf Exhibition (KKE) 2013, Sabtu, 20 April lalu. Tidak hanya antusiasme peserta yang tinggi, peserta dari daerah pun rela datang dari jauh demi mengetahui regulasi seputar kompetisi pameran koran dinding terbesar di Sulsel ini.
Tercatat sekira 62 sekolah akan berpartisipasi dalam even yang akan berlangsung dari 6 hingga 10 Mei di Ballroom Graha Pena Makassar ini. Dian Muhtadiah Hamna, selaku perwakilan dari redaksi Harian Fajar dalam sambutannya mengaku sangat mengapresiasi antusiasme peserta dalam kompetisi ini.
"Melalui kompetisi ini, semoga semua peserta bisa bertarung sebaik mungkin. Karena itu, mengetahui dan memahami peraturan lomba sebelum bertanding, adalah salah satu persiapan yang penting," urai Dian yang juga merupakan redaktur KeKeR Sunday ini.
Ketua Panitia, Muh Fadhly Ali yang tampil menjelaskan seputar aturan sembilan kompetisi yang akan dipertandingkan, yakni Koran Dinding 3D, Duta KKE, Jurnalistik, Fotografi, Band, Dance, Get Smart, Unique Dresscode dan Stand Up Comedy mengaku cukup kewalahan melayani pertanyaan dari sekitar 137 peserta Technical Meeting.
Rezky Syamsuddin, perwakilan dari SMKN 7 Makassar mengaku sangat antusias dalam mengikuti lomba ini. Pengalamannya dalam mengikuti kompetisi ini tahun lalu, menjadi bekal utama untuk menampilkan yang terbaik tahun ini.
"Semoga prestasi kami di KKE tahun ini bisa lebih baik dari tahun kemarin. Kami optimis dalam meraih gelar juara umum tahun ini," urai Ketua OSIS SMKN 7 Makassar ini.
Bukan hanya siswa, Asyikin S.Ag, guru MTSN Model Makassar ini juga turut hadir dalam technical meeting. Asyikin terus melakukan pendampingan siswa mulai dari proses pendaftaran, persiapan hingga dalam kompetisi nantinya.
"Tahun ini adalah kali pertama kami ikut kompetisi KKE. Karena itu berbagai persiapan sudah kami lakukan. Mental siswa juga sudah siap. Kami sudah siap berkompetisi," pungkasnya. (*)
NB : Terbit di Halaman KeKeR FAJAR Senin, 22 April 2013
REPORTER : REZA KAHLIL - TAMI IRWAN
EDITOR : ARSYAD HAKIM
BERBAGAI kejutan hadir di Technical Meeting KeKeR Kodinf Exhibition (KKE) 2013, Sabtu, 20 April lalu. Tidak hanya antusiasme peserta yang tinggi, peserta dari daerah pun rela datang dari jauh demi mengetahui regulasi seputar kompetisi pameran koran dinding terbesar di Sulsel ini.
Tercatat sekira 62 sekolah akan berpartisipasi dalam even yang akan berlangsung dari 6 hingga 10 Mei di Ballroom Graha Pena Makassar ini. Dian Muhtadiah Hamna, selaku perwakilan dari redaksi Harian Fajar dalam sambutannya mengaku sangat mengapresiasi antusiasme peserta dalam kompetisi ini.
"Melalui kompetisi ini, semoga semua peserta bisa bertarung sebaik mungkin. Karena itu, mengetahui dan memahami peraturan lomba sebelum bertanding, adalah salah satu persiapan yang penting," urai Dian yang juga merupakan redaktur KeKeR Sunday ini.
Ketua Panitia, Muh Fadhly Ali yang tampil menjelaskan seputar aturan sembilan kompetisi yang akan dipertandingkan, yakni Koran Dinding 3D, Duta KKE, Jurnalistik, Fotografi, Band, Dance, Get Smart, Unique Dresscode dan Stand Up Comedy mengaku cukup kewalahan melayani pertanyaan dari sekitar 137 peserta Technical Meeting.
Rezky Syamsuddin, perwakilan dari SMKN 7 Makassar mengaku sangat antusias dalam mengikuti lomba ini. Pengalamannya dalam mengikuti kompetisi ini tahun lalu, menjadi bekal utama untuk menampilkan yang terbaik tahun ini.
"Semoga prestasi kami di KKE tahun ini bisa lebih baik dari tahun kemarin. Kami optimis dalam meraih gelar juara umum tahun ini," urai Ketua OSIS SMKN 7 Makassar ini.
Bukan hanya siswa, Asyikin S.Ag, guru MTSN Model Makassar ini juga turut hadir dalam technical meeting. Asyikin terus melakukan pendampingan siswa mulai dari proses pendaftaran, persiapan hingga dalam kompetisi nantinya.
"Tahun ini adalah kali pertama kami ikut kompetisi KKE. Karena itu berbagai persiapan sudah kami lakukan. Mental siswa juga sudah siap. Kami sudah siap berkompetisi," pungkasnya. (*)
NB : Terbit di Halaman KeKeR FAJAR Senin, 22 April 2013
Prestasi Siswa SMAN 18 Makassar
Si Cantik
yang Jago Kempo
NAMA : Bausari Ishak Putri Muhtar
Lahir : Makassar, 1 Agustus 1995
Sekolah : SMAN 18 Makassar
PRESTASI :
- Juara 2 Kempo Rektor Unhas Cup 2010
- Juara 3 Kempo Popda 2012
- Juara 3 Kempo Rektor Unhas Embu Berpasangan Campuran 2011
- Juara 3 Randori Putri Kelas 51 Kg Popda Antar Pelajar 2013
- Juara 2 Dance Competition Etios Falco Toyota
- Juara 3 Dance Competition Kings Floor
BERAWAL dari kegemarannya menonton film action, Bausari Ishak Putri Muhtar atau yang akrab disapa Putri ini kemudian tertarik menekuni olahraga beladiri. Yaps, Kempo adalah olahraga beladiri yang dipilih si cantik berambut panjang ini.
Selain karena kegemarannya menonton film action. Dara kelahiran Makassar, 1 Agustus 1995 ini menganggap rasa persaudaraan yang dibangun di olahraga ini sangat tinggi.
"Saya suka dengan Kempo sejak kelas 2 SMP, awalnya karena suka nonton film action lama kelamaan saya betah menekuni olahraga ini. Banyak hal deh yang bikin saya tertarik, salah satunya yah persaudaraan yang dibangun memang sangat tinggi," ungkap cewek yang bergabung di UKM Shorinji Kempo Unhas sejak 2009 ini.
Nah, cewek yang juga hobi ngedance ini tak lupa membagikan tips-tipsnya untuk bisa sukses dan berprestasi di usia belia. Kerja keras dan optimis merupakan kunci keberhasilannya.
"Semua berawal dari kegagalan. Pertama kali ikut lomba saya tidak langsung menang. Tapi berkat tekad kuat dan usaha keras, Alhamdulillah saya bisa mengukir prestasi ini," tutur cewek yang akan mengikuti kejuaraan Popnas Kempo Juni mendatang. (rza-dyn/ars)
NB : Terbit di Halaman KeKeR FAJAR Sabtu, 20 April 2013
yang Jago Kempo
NAMA : Bausari Ishak Putri Muhtar
Lahir : Makassar, 1 Agustus 1995
Sekolah : SMAN 18 Makassar
PRESTASI :
- Juara 2 Kempo Rektor Unhas Cup 2010
- Juara 3 Kempo Popda 2012
- Juara 3 Kempo Rektor Unhas Embu Berpasangan Campuran 2011
- Juara 3 Randori Putri Kelas 51 Kg Popda Antar Pelajar 2013
- Juara 2 Dance Competition Etios Falco Toyota
- Juara 3 Dance Competition Kings Floor
BERAWAL dari kegemarannya menonton film action, Bausari Ishak Putri Muhtar atau yang akrab disapa Putri ini kemudian tertarik menekuni olahraga beladiri. Yaps, Kempo adalah olahraga beladiri yang dipilih si cantik berambut panjang ini.
Selain karena kegemarannya menonton film action. Dara kelahiran Makassar, 1 Agustus 1995 ini menganggap rasa persaudaraan yang dibangun di olahraga ini sangat tinggi.
"Saya suka dengan Kempo sejak kelas 2 SMP, awalnya karena suka nonton film action lama kelamaan saya betah menekuni olahraga ini. Banyak hal deh yang bikin saya tertarik, salah satunya yah persaudaraan yang dibangun memang sangat tinggi," ungkap cewek yang bergabung di UKM Shorinji Kempo Unhas sejak 2009 ini.
Nah, cewek yang juga hobi ngedance ini tak lupa membagikan tips-tipsnya untuk bisa sukses dan berprestasi di usia belia. Kerja keras dan optimis merupakan kunci keberhasilannya.
"Semua berawal dari kegagalan. Pertama kali ikut lomba saya tidak langsung menang. Tapi berkat tekad kuat dan usaha keras, Alhamdulillah saya bisa mengukir prestasi ini," tutur cewek yang akan mengikuti kejuaraan Popnas Kempo Juni mendatang. (rza-dyn/ars)
NB : Terbit di Halaman KeKeR FAJAR Sabtu, 20 April 2013
Jangan Suka Carmuk Deh!
Foto diperagakan oleh Model KeKeR
REPORTER : NURSAN TUNNISA - REZA KAHLIL
EDITOR : ARSYAD HAKIM
DALAM hidup pasti kita dikelilingi oleh berbagai karakter dari teman sepergaulan. Nah, terkadang kita mendapatkan beberapa karakter yang dimiliki oleh teman. Ada yang menurut kita baik namun ada pula ngeselin. Nah, karakter teman yang suka carmuk alias cari muka menurut Sobat KeKeR gimana tuh?
Cari muka alias carmuk bukan orang yang kehilangan muka atau wajahnya lantas nyari muka di toko muka, hihihi. Tapi carmuk di sini yaitu teman atau seseorang yang hanya ingin berbaik hati pada orang yang dianggapnya penting dan dapat memberikan keuntungan padanya. Gak hanya itu loh, mereka juga biasanya suka menjatuhkan kita dihadapan orang yang lagi didekatinya. Ngeselin banget kan?
Nah, kebetulan nih guys, KeKeR membahas tentang teman yang seperti itu. Sobat KeKeR punya tidak teman yang suka carmuk dan bagaimana sih tanggapan kamu tentang si carmuk?
Pengalaman yang seperti itu pernah dirasakan Ayu Triana yang sehari-harinya bersekolah di SMAN 1 Takalar. Menurut cewek yang duduk di kelas X-1 ini, teman carmuk itu bagusnya dihilangkan dari muka bumi ini.
"Punya teman seperti itu, kalau guru menerangkan dia langsung menjawab dengan So'tta (sok tahu) supaya dibilang pintar," cuap cewek yang memilih matematika sebagai pelajaran favoritnya.
Senada dengan Ayu, Nurul Mulianti Ramadhani Polapa siswa kelas XI Administrasi Perkantoran SMKN 1 Makassar juga punya teman seperti itu. "Kalau udah carmuk, doi tiba-tiba ngeselin. Pokoknya sifatnya berubah kalau lagi carmuk. Gak jelas gitu lah pokoknya," ungkap dara yang akrab disapa Nuni ini.
Gak jauh beda dengan dua SoKeRs di atas, Ainun Qalbi Muthmainnah siswi kelas XII AK 1 SMKN 7 Makassar, punya teman seperti itu. Tapi doi sih cuek-cuek aja.
"Punya sih teman seperti itu, kalau si dia udah beraksi kadang aku cuek aja, tapi kadang juga diketawain. Soalnya sikapnya dia keliatan lucu kalau lagi carmuk, hehe," tutur siswi kelahiran Makassar, 23 Agustus 1995 ini.
Lain lagi nih dengan pendapat yang diberikan Ramdhani kelas X-A di SMK Techno Terapan Makassar. Dia bercerita tentang temannya yang carmuk dan menurutnya itu merupakan hal bagus.
"Biasanya teman ku yang carmuk suka tebar pesona dengan sering menyapa-nyapa orang lain. Menurut ku sih, itu bagus karena saling menyapa itu merupakan salah satu kewajiban dari pada menjadi orang angkuh," ujar cowok yang hobi main futsal ini.
Kalau Augtry siswa SMAN 22 Makassar yang punya sifat cuek sih mengaku gak punya teman yang doyan carmuk, soalnya doi jarang tuh mau tanggapi orang lain, orang yang carmuk? Gak ditanggepin loh sama dia.
Nah, itu dia beberapa pendapat SoKeRs soal teman yang doyan cari muka. Tapi menghadapi teman seperti itu, jangan langsung dijauhin atau dianggap orang paling jahat sejagad raya. Cuekin aja dan tunjukin karya atau prestasi kamu yang lebih baik darinya, gimana Sobat KeKeR? (*)
NB : Terbit di Halaman KeKeR FAJAR Rabu, 17 April 2013
Pentingnya Dakwah Lewat Tadabur Alam
FOTO : REZA KAHLIL/FAJAR
DAKWAH. Para peserta bersama panitia dan pemateri foto bersama sesaat setelah menerima materi.
SANTRI yang tergabung dalam kelompok tarbiyah Ibnu Al Qa'qa' mengadakan rihlah atau semacam belajar di luar kampus. Ini dilakukan sebagai bukti rasa terima kasih santri kelas XII Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Aman Gombara terhadap almamaternya.
Acara yang digelar di masjid Al-Aqsa kampus Unhas sejak tanggal 10 hingga 12 April lalu ini diisi berbagai rangkaian kegiatan seperti Baksos di kampus Ponpes Darul Aman Gombara, Mabit (Malam Bina Iman dan Takwa), serta tadabur alam.
Nah, kegiatan yang didukung oleh Aliansi Penulis Muda kota Kenari Makassar (Almanar), The Conqueror, Daar El Aman, dan KAMMI Komisariat Unhas ini diikuti sekitar 40 santri yang terdiri dari tingkat SMP dan SMA Ponpes Darul Aman Gombara.
Menurut Sya'ban Sartono Abdullah, salah satu panitia, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kesan dan suasana yang berbeda dalam menerima materi.
Dalam mabit yang diadakan Kamis lalu, seluruh santri mendapatkan materi tentang langkah aktivis dan lembaga dakwah sekolah dari pendiri sekaligus dewan syuro Moeslem Gold Generation Club (MGG) NTT Makassar, Ramli Karin Gorang SS MA.
Adi Taqwa, ketua panitia mengharapkan lewat kegiatan ini pemuda muslim bisa kembali semangat dan menyadari akan pentingnya dakwah.(rza/ars)
NB : Terbit di Halaman KeKeR FAJAR Selasa, 16 April 2013
Pemkot Merespons Pelajar Magang di Malaysia
MAGANG. Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin dan Project Manager GMGM, Wachyudi Muchsin.
MAKASSAR, FAJAR -- Program magang bagi pelajar SMK di Malaysia yang digagas Gerakan Makassar Gemar Membaca (GMGM) mendapat respons positif perusahaan jamur Malaysia. Hal ini ditandai lewat penandatanganan kerja sama antara perusahaan jamur Ganofarm Malaysia dengan GMGM Makassar.
Untuk tahap awal, perusahaan jamur Malaysia ini akan menerima 10 pelajar SMK selama enam bulan magang di perusahaannya untuk pelajar dengan disiplin ilmu bidang Entrepreneur. Hal ini disampaikan Wachyudi Muchsin, Project Manager GMGM, saat menyampaikan program ini kepada Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin, pekan lalu.
Wali Kota, Ilham Arief Sirajuddin, kata Wachyudi, mengungkapkan program ini sebagai terobosan dan meminta Kadis Pendidikan untuk memaksimalkan peluang ini. Untuk itu, pelajar yang akan magang harus diseleksi karena bukan hanya membawa nama Makassar tetapi juga Indonesia.
Wachyudi menjelaskan, program magang yang sudah tiga tahun dirintis GMGM baru menunjukkan hasilnya saat ini. Pada Mei mendatang, owner perusahaan jamur Malaysia menjadwalkan ke Makassar dan bertemu dengan Wali Kota.
"Kita harus mengambil peluang dari program ini karena Makassar satu-satunya daerah yang dipilih perusahaan Malaysia. Apalagi pihak Malaysia siap menanggung akomodasi, penginapan, training dan gaji bulanan serta jaminan kerja bagi pelajar yang ikut magang," bebernya. (rza/ars)
NB : Terbit di Halaman KeKeR FAJAR Selasa, 16 April 2013
MAKASSAR, FAJAR -- Program magang bagi pelajar SMK di Malaysia yang digagas Gerakan Makassar Gemar Membaca (GMGM) mendapat respons positif perusahaan jamur Malaysia. Hal ini ditandai lewat penandatanganan kerja sama antara perusahaan jamur Ganofarm Malaysia dengan GMGM Makassar.
Untuk tahap awal, perusahaan jamur Malaysia ini akan menerima 10 pelajar SMK selama enam bulan magang di perusahaannya untuk pelajar dengan disiplin ilmu bidang Entrepreneur. Hal ini disampaikan Wachyudi Muchsin, Project Manager GMGM, saat menyampaikan program ini kepada Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin, pekan lalu.
Wali Kota, Ilham Arief Sirajuddin, kata Wachyudi, mengungkapkan program ini sebagai terobosan dan meminta Kadis Pendidikan untuk memaksimalkan peluang ini. Untuk itu, pelajar yang akan magang harus diseleksi karena bukan hanya membawa nama Makassar tetapi juga Indonesia.
Wachyudi menjelaskan, program magang yang sudah tiga tahun dirintis GMGM baru menunjukkan hasilnya saat ini. Pada Mei mendatang, owner perusahaan jamur Malaysia menjadwalkan ke Makassar dan bertemu dengan Wali Kota.
"Kita harus mengambil peluang dari program ini karena Makassar satu-satunya daerah yang dipilih perusahaan Malaysia. Apalagi pihak Malaysia siap menanggung akomodasi, penginapan, training dan gaji bulanan serta jaminan kerja bagi pelajar yang ikut magang," bebernya. (rza/ars)
NB : Terbit di Halaman KeKeR FAJAR Selasa, 16 April 2013
PROFIL SMAN 18 MAKASSAR
Tanamkan Kedisiplinan kepada Siswa
REPORTER : REZA KAHLIL-DIAN KURNIASIH
EDITOR : ARSYAD HAKIM
MENJADIKAN sekolah yang unggul dalam Iptek dan Imtak menjadi visi misi SMAN 18 Makassar (Smandels). Yaps, kali ini tim KeKeR menyempatkan diri hadir di sekolah yang terletak di Jl Paccerakkang Mangga Tiga.
Berdiri sejak 1994, sekolah yang menjadi tuan rumah dalam program Kampung FAJAR ini didirikan awalnya untuk warga yang bermukim di wilayah perumahan Mangga Tiga. Namun seiring berjalannya waktu, warga di luar pemukiman Mangga Tiga juga sangat terbantu dengan adanya sekolah ini.
Nah, Smandels yang saat ini dipimpin Drs Rasimen, memiliki beberapa fasilitas sekolah yang menunjang pembelajaran. Diantaranya Ruang Kegiatan Belajar, gedung Lab, Musala, Lapangan Olahraga, dan Perpustakaan.
Ada yang menarik nih dari sekolah ini, setiap tingkatan memiliki baju batik masing-masing yang dipakai setiap Rabu dan Kamis. Siswa kelas X menggunakan batik berwarna biru, kelas XI baju kotak berwarna hijau, dan kelas XII menggunakan baju motif kotak berwarna merah.
"Sekolah kami memiliki tiga jenis seragam yang membedakan antara siswa kelas X, XI dan XII. Hal ini untuk memudahkan guru mengenali siswanya sesuai tingkatannya, utamanya bagi mereka yang melanggar peraturan sekolah," ungkap Wakil Kepala Sekolah bagian kesiswaan, Drs Safri Kamaruddin MPd.
Walaupun letaknya jauh dari pusat kota. Sekolah ini juga gak ketinggalan soal prestasi, baik akademik dan non akademik. Buktinya tiap tahun, persentasi kelulusan siswa Smandels terus meningkat, selain itu ekskul andalan seperti Pramuka dan Paskibra turut menyumbangkan prestasi bagi Smandels.
Well, soal kedisiplinan. Smandels gak main-main loh. Sebelum pukul 7.30 siswa sudah harus berada di sekolah, pasalnya pagar sekolah sudah dikunci tepat pukul 7.30. Selain itu, siswa yang melakukan pelanggaran akan dikenakan sanksi point yang ketika mencapai point tertentu akan dikeluarkan utamanya bagi pelanggaran berat seperti merokok dan lompat pagar.
Bukan hanya itu saja loh, tanggal 10 setiap bulannya rambut siswa harus rapi. Bagi siswa yang kedapatan belum rapi akan dihukum oleh pihak sekolah. "Sekolah ini cukup tegas soal penampilan dan kerapihan siswa, ini soal pembelajaran kedisiplinan bagi siswa kami," tambah Safri, Kamis, 11 April lalu.
Kepala sekolah SMAN 18 Makassar, Drs Rasimen mengungkapkan prestasi yang diraih oleh sekolah tidak lepas dari pembinaan yang dilakukan terhadap siswa. "Walaupun sekolah kami sekolah pinggir kota tapi kami tidak merasa terpinggirkan, Kami juga bisa membuktikan prestasi hal ini tidak lepas dari kerja sama antar komponen sekolah," ungkapnya.(*)
NB : Terbit di Halaman KeKeR FAJAR Senin, 15 April 2013
REPORTER : REZA KAHLIL-DIAN KURNIASIH
EDITOR : ARSYAD HAKIM
Salah satu kegiatan ekskul Paskibra SMAN 18 Makassar
MENJADIKAN sekolah yang unggul dalam Iptek dan Imtak menjadi visi misi SMAN 18 Makassar (Smandels). Yaps, kali ini tim KeKeR menyempatkan diri hadir di sekolah yang terletak di Jl Paccerakkang Mangga Tiga.
Berdiri sejak 1994, sekolah yang menjadi tuan rumah dalam program Kampung FAJAR ini didirikan awalnya untuk warga yang bermukim di wilayah perumahan Mangga Tiga. Namun seiring berjalannya waktu, warga di luar pemukiman Mangga Tiga juga sangat terbantu dengan adanya sekolah ini.
Nah, Smandels yang saat ini dipimpin Drs Rasimen, memiliki beberapa fasilitas sekolah yang menunjang pembelajaran. Diantaranya Ruang Kegiatan Belajar, gedung Lab, Musala, Lapangan Olahraga, dan Perpustakaan.
Ada yang menarik nih dari sekolah ini, setiap tingkatan memiliki baju batik masing-masing yang dipakai setiap Rabu dan Kamis. Siswa kelas X menggunakan batik berwarna biru, kelas XI baju kotak berwarna hijau, dan kelas XII menggunakan baju motif kotak berwarna merah.
"Sekolah kami memiliki tiga jenis seragam yang membedakan antara siswa kelas X, XI dan XII. Hal ini untuk memudahkan guru mengenali siswanya sesuai tingkatannya, utamanya bagi mereka yang melanggar peraturan sekolah," ungkap Wakil Kepala Sekolah bagian kesiswaan, Drs Safri Kamaruddin MPd.
Walaupun letaknya jauh dari pusat kota. Sekolah ini juga gak ketinggalan soal prestasi, baik akademik dan non akademik. Buktinya tiap tahun, persentasi kelulusan siswa Smandels terus meningkat, selain itu ekskul andalan seperti Pramuka dan Paskibra turut menyumbangkan prestasi bagi Smandels.
Well, soal kedisiplinan. Smandels gak main-main loh. Sebelum pukul 7.30 siswa sudah harus berada di sekolah, pasalnya pagar sekolah sudah dikunci tepat pukul 7.30. Selain itu, siswa yang melakukan pelanggaran akan dikenakan sanksi point yang ketika mencapai point tertentu akan dikeluarkan utamanya bagi pelanggaran berat seperti merokok dan lompat pagar.
Bukan hanya itu saja loh, tanggal 10 setiap bulannya rambut siswa harus rapi. Bagi siswa yang kedapatan belum rapi akan dihukum oleh pihak sekolah. "Sekolah ini cukup tegas soal penampilan dan kerapihan siswa, ini soal pembelajaran kedisiplinan bagi siswa kami," tambah Safri, Kamis, 11 April lalu.
Kepala sekolah SMAN 18 Makassar, Drs Rasimen mengungkapkan prestasi yang diraih oleh sekolah tidak lepas dari pembinaan yang dilakukan terhadap siswa. "Walaupun sekolah kami sekolah pinggir kota tapi kami tidak merasa terpinggirkan, Kami juga bisa membuktikan prestasi hal ini tidak lepas dari kerja sama antar komponen sekolah," ungkapnya.(*)
NB : Terbit di Halaman KeKeR FAJAR Senin, 15 April 2013
Doa dan Zikir di SMAN 4 Makassar
Kuatkan Mental Jelang UN
BERDZIKIR. Siswa dan guru SMAN 4 Makassar khusyuk berdzikir demi kesuksesan UN nantinya. Zikir dipimpin ustaz H Darmawansyah SAg MPd.
Menghadapi Ujian Nasional (UN) bukan hanya kesiapan teknis yang dilakukan. Siswa juga harus siap mental dalam menghadapi ujian akhir di sekolah menengah ini. Untuk itulah siswa dan seluruh komponen SMAN 4 Makassar menggelar doa dan zikir bersama menjelang UN.
Acara yang digelar Kamis, 11 April lalu di halaman sekolah ini, dihadiri sekitar 360 siswa kelas XII yang akan menghadapi UN Senin mendatang. Turut hadir pula mantan kepala sekolah sebelumnya Drs Ibnu Hajar. Ustaz Somad S.Sos MPd yang didaulat memberikan tauziah mengungkapkan, zikir berguna untuk membersihkan hati menjelang UN.
"Acara ini menjadi tempat siswa mengheningkan dan membersihkan hati menjelang ujian, siswa harus berusaha lebih lagi untuk siap menghadapi UN dan tak lupa berdoa agar siswa bisa diberikan penerangan untuk bisa menjawab soal UN," ungkapnya.
Setelah mendapatkan pencerahan hati dari ustaz Somad, siswa dan guru kemudian diajak berzikir dan mensucikan hati yang dipimpin ustaz H Darmawansyah SAg MPd, seluruh elemen sekolah tak ayal ikut larut dalam keharuan menjelang UN, tak terkecuali kepala sekolah SMAN 4 Makassar, Dra Hj Marhaeni MPd.
"Melihat respons siswa dalam mengikuti acara ini membuat saya tersentuh. Semua hadir untuk memaksimalkan usaha dan kerja keras agar bisa tenang dalam menghadapi UN nanti. Dan tak lupa pula kami berharap agar apa yang diniatkan dan dicita-citakan bisa terwujud dan sekolah kami bisa mencetak prestasi lulus 100 persen seperti tiga tahun belakangan ini," ujar Marhaeni.
Tak sampai di situ saja, acara dilanjutkan dengan salat Isya berjemaah yang dilanjutkan salam-salaman antar siswa dan guru, tangis haru pun pecah kembali, ini semua tak lain karena dukungan dari guru dan pihak sekolah sangat besar bagi keberhasilan siswanya.
Menurut Andi Wahyunira dari kelas XII IPA 1 acara ini sangat membantu dari segi kesiapan mental siswa. (rza/ars)
NB : Terbit di Halaman KeKeR FAJAR Sabtu, 13 April 2013
BERDZIKIR. Siswa dan guru SMAN 4 Makassar khusyuk berdzikir demi kesuksesan UN nantinya. Zikir dipimpin ustaz H Darmawansyah SAg MPd.
Menghadapi Ujian Nasional (UN) bukan hanya kesiapan teknis yang dilakukan. Siswa juga harus siap mental dalam menghadapi ujian akhir di sekolah menengah ini. Untuk itulah siswa dan seluruh komponen SMAN 4 Makassar menggelar doa dan zikir bersama menjelang UN.
Acara yang digelar Kamis, 11 April lalu di halaman sekolah ini, dihadiri sekitar 360 siswa kelas XII yang akan menghadapi UN Senin mendatang. Turut hadir pula mantan kepala sekolah sebelumnya Drs Ibnu Hajar. Ustaz Somad S.Sos MPd yang didaulat memberikan tauziah mengungkapkan, zikir berguna untuk membersihkan hati menjelang UN.
"Acara ini menjadi tempat siswa mengheningkan dan membersihkan hati menjelang ujian, siswa harus berusaha lebih lagi untuk siap menghadapi UN dan tak lupa berdoa agar siswa bisa diberikan penerangan untuk bisa menjawab soal UN," ungkapnya.
Setelah mendapatkan pencerahan hati dari ustaz Somad, siswa dan guru kemudian diajak berzikir dan mensucikan hati yang dipimpin ustaz H Darmawansyah SAg MPd, seluruh elemen sekolah tak ayal ikut larut dalam keharuan menjelang UN, tak terkecuali kepala sekolah SMAN 4 Makassar, Dra Hj Marhaeni MPd.
"Melihat respons siswa dalam mengikuti acara ini membuat saya tersentuh. Semua hadir untuk memaksimalkan usaha dan kerja keras agar bisa tenang dalam menghadapi UN nanti. Dan tak lupa pula kami berharap agar apa yang diniatkan dan dicita-citakan bisa terwujud dan sekolah kami bisa mencetak prestasi lulus 100 persen seperti tiga tahun belakangan ini," ujar Marhaeni.
Tak sampai di situ saja, acara dilanjutkan dengan salat Isya berjemaah yang dilanjutkan salam-salaman antar siswa dan guru, tangis haru pun pecah kembali, ini semua tak lain karena dukungan dari guru dan pihak sekolah sangat besar bagi keberhasilan siswanya.
Menurut Andi Wahyunira dari kelas XII IPA 1 acara ini sangat membantu dari segi kesiapan mental siswa. (rza/ars)
NB : Terbit di Halaman KeKeR FAJAR Sabtu, 13 April 2013
Dukung UN, Faber-Castell Luncurkan Portal
UJIAN Nasional (UN) terkadang menjadi momen menakutkan bagi siswa. Persiapan tentunya harus dilakukan pendalaman dan pemahaman atas soal-soal yang disajikan serta sisi-sisi lain perlu juga menjadi perhatian peserta UN.
Hal itu diungkapkan Product Manager PT Faber-Castell International Indonesia, Christian. "Portal www.latihanujian.com dibuat mengacu dengan Peraturan Badan Standar Nasional Pendidikan (BNSP) yang dikeluarkan Kemendikbud RI. Adapun keunggulan di antaranya, soal yang dibuat dapat digunakan bagi peserta ujian kelas 6 SD, 3 SMP, 3 SMA (IPA & IPS). Materi soal dibuat sesuai standar kelulusan/SKL, dilengkapi pembahasan soal yang menyeluruh dan pengoperasian yang mudah serta segera dapat diketahui hasilnya karena nilai cepat keluar," ungkap Christian saat peluncuran portal beberapa waktu lalu.
Terkait dengan pembahasan materi soal yang menyeluruh, portal ujian www.latihanujian.com, menurut dia, akan membantu peserta ujian mengetahui jenis materi soal apa yang perlu ditingkatkan.
Sementara itu pemerhati pendidikan, Saufi Sauniawati SS, menilai dengan adanya portal ujian ini akan membantu tidak hanya bagi calon peserta ujian, namun juga dapat digunakan para sekolah untuk menyiapkan anak didiknya dalam menghadapi Ujian Nasional(UN). (rza/ars)
NB : Terbit di Halaman KeKeR FAJAR 12 April 2013
Persiapan Ujian Nasional
Tetap Optimis dengan 20 Paket
DAG dig dug menjelang Ujian Akhir Nasional (UAN) sedang dirasakan semua pelajar kelas 3, lalu bagaimana dengan persiapan mental para sobat KeKeR? Sudah siapkah mereka menghadapi UAN itu?
Survei kali ini membahas tentang Ujian Nasional, dan ternyata banyak dari para siswa yang tidak setuju dengan 20 paket soal loh. Tapi tenang, lebih dari 50 persen yang mengaku sudah siap untuk menghadapi UAN, dan mereka merasa optimis untuk menyelesaikan ujian itu.
"Saya tidak setuju dengan 20 paket soal, karena bisa membuat kita stres akibat terlalu banyak belajar. Tapi saya sudah siap kok untuk menghadapi UAN, dan saya optimis bisa menyelesaikannya," ungkap Andi Tenri Fada, siswi kelas IX-5 di SMPN 12 Makassar.
Nah, walaupun masih banyak yang belum siap menghadapi UAN, kita harus tetap optimis bisa mengerjakan semua soal ujian itu, yang jelaskan sudah ada usaha.(niz-rza)
HASIL SURVEI:
Siapkah kamu menghadapi Ujian Nasional?
- Pasti: 54 %
- Belum terlalu: 46 %
Apa yang kamu rasakan menjelang Ujian Nasional?
- Takut: 24 %
- Biasa saja: 12 %
- Optimis: 60 %
- Lainnya: 4 %
Persiapan apa saja yang telah kamu lakukan?
- Ikut bimbingan: 6 %
- Berdoa: 2 %
- Semua dilakukan: 90 %
Setujukah kamu dengan 20 paket soal?
- Setuju: 24 %
- Biasa saja: 18 %
- Tidak setuju: 58 %
*Jumlah SoKeRs yang disurvei 50 orang, tersebar di beberapa sekolah
NB : Terbit di Halaman KeKeR FAJAR 12 April 2013
DAG dig dug menjelang Ujian Akhir Nasional (UAN) sedang dirasakan semua pelajar kelas 3, lalu bagaimana dengan persiapan mental para sobat KeKeR? Sudah siapkah mereka menghadapi UAN itu?
Survei kali ini membahas tentang Ujian Nasional, dan ternyata banyak dari para siswa yang tidak setuju dengan 20 paket soal loh. Tapi tenang, lebih dari 50 persen yang mengaku sudah siap untuk menghadapi UAN, dan mereka merasa optimis untuk menyelesaikan ujian itu.
"Saya tidak setuju dengan 20 paket soal, karena bisa membuat kita stres akibat terlalu banyak belajar. Tapi saya sudah siap kok untuk menghadapi UAN, dan saya optimis bisa menyelesaikannya," ungkap Andi Tenri Fada, siswi kelas IX-5 di SMPN 12 Makassar.
Nah, walaupun masih banyak yang belum siap menghadapi UAN, kita harus tetap optimis bisa mengerjakan semua soal ujian itu, yang jelaskan sudah ada usaha.(niz-rza)
HASIL SURVEI:
Siapkah kamu menghadapi Ujian Nasional?
- Pasti: 54 %
- Belum terlalu: 46 %
Apa yang kamu rasakan menjelang Ujian Nasional?
- Takut: 24 %
- Biasa saja: 12 %
- Optimis: 60 %
- Lainnya: 4 %
Persiapan apa saja yang telah kamu lakukan?
- Ikut bimbingan: 6 %
- Berdoa: 2 %
- Semua dilakukan: 90 %
Setujukah kamu dengan 20 paket soal?
- Setuju: 24 %
- Biasa saja: 18 %
- Tidak setuju: 58 %
*Jumlah SoKeRs yang disurvei 50 orang, tersebar di beberapa sekolah
NB : Terbit di Halaman KeKeR FAJAR 12 April 2013
Batik Sekolah
Ciri Identitas Sekolah
SETIAP sekolah pasti memiliki ciri khasnya masing-masing tak terkecuali dengan seragam. Nah batik sekolah bisa loh menjadi sebuah identitas suatu sekolah, misalnya nih kalau udah lihat segerombolan anak-anak sekolah dengan memakai seragam batik kita pasti udah tahu kan mereka siswa sekolah mana.
Nah, seperti itulah yang diungkapkan oleh Eti Rahayu Putri, siswa kelas XII IPA 1 SMAN 9 Bulukumba ini mengungkapkan jika batik sekolah itu wajib harus ada, bukan tanpa alasan. Batik sekolah bisa menjadi ciri khas dan identitas sekolah.
"Kalau menurut saya, baju batik sekolah sangat penting dan wajib ada. Soalnya kan, batik sekolah bisa menjadi identitas dan ciri khas sebuah sekolah," ungkap dara yang akrab disapa Eti ini.
Senada dengan Eti, Armawati siswa kelas XII IPS 2 SMAN 1 Bulukumba juga mengaku kewajiban menggunakan batik sebagai salah satu seragam disekolah bisa menjadi sebuah variasi tersendiri dalam memakai seragam.
"Yah kalau misalnya pakai baju seragam putih abu-abu kan monton banget bosan, yah dengan adanya batik mungkin selain menjadi ciri identitas sekolah, batik juga menjadi variasi dalam seragam sekolah. Selain itu lebih membuktikan kalau pelajar juga harus cinta budaya indonesia," tutur cewek hobi baca novel ini.(rza/ars)
NB : Terbit di Halaman KeKeR FAJAR 11 April 2013
SETIAP sekolah pasti memiliki ciri khasnya masing-masing tak terkecuali dengan seragam. Nah batik sekolah bisa loh menjadi sebuah identitas suatu sekolah, misalnya nih kalau udah lihat segerombolan anak-anak sekolah dengan memakai seragam batik kita pasti udah tahu kan mereka siswa sekolah mana.
Nah, seperti itulah yang diungkapkan oleh Eti Rahayu Putri, siswa kelas XII IPA 1 SMAN 9 Bulukumba ini mengungkapkan jika batik sekolah itu wajib harus ada, bukan tanpa alasan. Batik sekolah bisa menjadi ciri khas dan identitas sekolah.
"Kalau menurut saya, baju batik sekolah sangat penting dan wajib ada. Soalnya kan, batik sekolah bisa menjadi identitas dan ciri khas sebuah sekolah," ungkap dara yang akrab disapa Eti ini.
Senada dengan Eti, Armawati siswa kelas XII IPS 2 SMAN 1 Bulukumba juga mengaku kewajiban menggunakan batik sebagai salah satu seragam disekolah bisa menjadi sebuah variasi tersendiri dalam memakai seragam.
"Yah kalau misalnya pakai baju seragam putih abu-abu kan monton banget bosan, yah dengan adanya batik mungkin selain menjadi ciri identitas sekolah, batik juga menjadi variasi dalam seragam sekolah. Selain itu lebih membuktikan kalau pelajar juga harus cinta budaya indonesia," tutur cewek hobi baca novel ini.(rza/ars)
NB : Terbit di Halaman KeKeR FAJAR 11 April 2013
Senin, 22 April 2013
Kirim Surat Via POS
NASKAH + FOTO : AKSA ZUGITO + REZA KAHLIL
Kirim surat via POS ?? Wah kayaknya sudah mulai ditinggalkan, nah kira-kira kapan sih para pelajar ini terakhir kali mengirim surat via POS?? Ini dia pendapat mereka yang terbit di Halaman KeKeR FAJAR 10 April 2013.
Thareq Dwi Chairul Umam
SMAN 2 Makassar
Membantu Ayah
"Menurut saya, zaman sudah berubah dengan adanya internet dan ponsel. Mengirim surat via pos saya pernah tapi cuma bantu ayah doang sih."
---------------------------------------------------------------------------------------------------------
Anang Rahmansyah
SMAN 2 Makassar
Undian Berhadiah
"Kalo saya sih, waktu masih kanak - kanak pernah kirim surat lewat pos karena undian berhadiah yang diiklankan. Sekarang sudah tidak lagi kan sudah besar hehehe."
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
Putry Purwandari
SMAN 2 Pangkajene
Kirim Cerpen
"Pernah, ketika saya mengirim cerpen ke Harian Fajar itupun waktu saya masih SMP. Sekarang sih, sudah mengirim lewat Email aja gitu."
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
Andi Zulfasyah Indah
SMAN 1 Bulukumba
Sudah Jarang
"Kirim surat via pos? Wah aku sudah jarang tuh, malah gak pernah kan sekarang ada email atau SMS yang lebih simpel dan cepat nyampenya."
---------------------------------------------------------------------------------------------------------
Syahrul Syam
SMKK Phinisi Bulukumba
Zaman SD
"Terakhir kali kirim surat via pos, kalau gak salah itu SD. Soalnya pas waktu itu masih kurang yang pakai email dan sebagainya, itupun yang ngirim orang tua aku."
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Masrudi
SMKK Phinisi Bulukumba
Gak Pernah
"Kalau aku gak pernah kirim surat via pos, paling pakai perantara orang yang kebetulan mau ke tempat tujuan aku kirim surat. Tapi kirim surat via pos sepertinya udah mulai jarang ditinggalkan."
Kirim surat via POS ?? Wah kayaknya sudah mulai ditinggalkan, nah kira-kira kapan sih para pelajar ini terakhir kali mengirim surat via POS?? Ini dia pendapat mereka yang terbit di Halaman KeKeR FAJAR 10 April 2013.
Thareq Dwi Chairul Umam
SMAN 2 Makassar
Membantu Ayah
"Menurut saya, zaman sudah berubah dengan adanya internet dan ponsel. Mengirim surat via pos saya pernah tapi cuma bantu ayah doang sih."
---------------------------------------------------------------------------------------------------------
Anang Rahmansyah
SMAN 2 Makassar
Undian Berhadiah
"Kalo saya sih, waktu masih kanak - kanak pernah kirim surat lewat pos karena undian berhadiah yang diiklankan. Sekarang sudah tidak lagi kan sudah besar hehehe."
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
Putry Purwandari
SMAN 2 Pangkajene
Kirim Cerpen
"Pernah, ketika saya mengirim cerpen ke Harian Fajar itupun waktu saya masih SMP. Sekarang sih, sudah mengirim lewat Email aja gitu."
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
Andi Zulfasyah Indah
SMAN 1 Bulukumba
Sudah Jarang
"Kirim surat via pos? Wah aku sudah jarang tuh, malah gak pernah kan sekarang ada email atau SMS yang lebih simpel dan cepat nyampenya."
---------------------------------------------------------------------------------------------------------
Syahrul Syam
SMKK Phinisi Bulukumba
Zaman SD
"Terakhir kali kirim surat via pos, kalau gak salah itu SD. Soalnya pas waktu itu masih kurang yang pakai email dan sebagainya, itupun yang ngirim orang tua aku."
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Masrudi
SMKK Phinisi Bulukumba
Gak Pernah
"Kalau aku gak pernah kirim surat via pos, paling pakai perantara orang yang kebetulan mau ke tempat tujuan aku kirim surat. Tapi kirim surat via pos sepertinya udah mulai jarang ditinggalkan."
Jangan Biarkan Hak Pejalan Kaki Terenggut
REPORTER : REZA KAHLIL -- NURUL IZZAH
EDITOR : ARSYAD HAKIM
KESELAMATAN kita sehari-hari pasti sangat kita utamakan. Apalagi jika sedang berada di jalan umum, keselamatan selalu menjadi hal utama.
NAH, maka dari itu, pemerintah membangun trotoar atau bahasa kerennya adalah jalur pejalan kaki yang digunakan untuk menjamin keamanan para pejalan kaki. Terus gimana dengan keadaan trotoar di sekitar kita saat ini? Apa masih sesuai fungsinya?
Devi Arianti, siswi kelas VIII-7 di SMPN 12 Makassar mengaku, jarang menggunakan trotoar, yah karena jalan yang dia lalui memang tidak ada trotoarnya sih. Tapi menurutnya, trotoar di sekitar kita belum aman digunakan.
"Saya sih memang jarang pakai trotoar, selain saya jarang menjumpai, trotoar di Makassar ini belum terlalu aman dipakai. Masih banyak pengendara motor sering mengambil fasilitas para pejalan kaki," jelas dara yang senang menggambar ini.
Senada dengan itu, Mulyanti Ayu Wulandari, siswi kelas XI IPA-2 di SMAN 12 Makassar ini pun menganggap bahwa banyak trotoar di Makassar yang sudah beralih fungsi, entah menjadi lahan untuk menjual, atau rusak karena digunakan kendaraan bermotor.
"Kadang prihatin melihat kondisi jalanan yang trotoarnya sudah beralih fungsi, seperti dijadikan tempat parkir, pedagang kaki lima, bahkan jadi jalur tambahan untuk motor yang ingin mempercepat jalannya ketika macet. Jadi, para pejalan kaki sangat dirugikan. Dari segi kenyamanan juga keamanan," aku gadis yang gemar membaca ini.
Hal serupa juga diungkapkan Erika Apriliani, siswi kelas VIII-7 di SMPN 36 Makassar ini mengaku, takut menggunakan fasilitas umum yang satu ini karena para pejalan kaki lebih sering diserobot jalannya oleh pengendara.
"Saya jarang menggunakan trotoar karena bahaya, banyak pengendara yang merebut hak para pejalan kaki. Hal ini harus diberi teguran keras, biar keselamatan para pejalan kaki terjamin," tuturnya.
Sementara Fitria Ananda Eka Putri Ar. siswi kelas XII IPA-1 di SMAN 9 Bulukumba mengaku trotoar sangat bermanfaat karena bisa melindungi pengguna jalan, terlebih lagi jika trotoarnya rindang kerena dipenuhi dengan pepohonan, pasti benyak yang ingin menggunakannya.
Komentar yang sama juga datang dari Eti Rahayu Putri, siswi kelas XII-IPA 1 di SMAN 9 Bulukumba ini mengaku masih sering menggunakan trotoar karena dia lebih sering jalan kaki jika ingin pergi ke suatu tempat.
"Masih sering banget pakai trotoar. Dan pasti sangat bermanfaat karena bisa membantu pengguna jalan untuk bisa berlalu lalang di jalan raya dengan aman. Yang jelas tidak disalahgunakan, dan tetap dijaga dengan baik, pasti manfaatnya sangat besar," ungkapnya.
Nah, penggunaan trotoar pasti sangat bermanfaatkan bagi kita kan Sobat KeKeR? Makanya, kita harus bisa menjaga fasilitas umum itu dan fungsikan sesuai dengan fungsinya. Biar tidak merugikan pihak lain juga kan.(*)
NB : Terbit di Halaman KeKeR FAJAR 9 April 2013
EDITOR : ARSYAD HAKIM
KESELAMATAN kita sehari-hari pasti sangat kita utamakan. Apalagi jika sedang berada di jalan umum, keselamatan selalu menjadi hal utama.
NAH, maka dari itu, pemerintah membangun trotoar atau bahasa kerennya adalah jalur pejalan kaki yang digunakan untuk menjamin keamanan para pejalan kaki. Terus gimana dengan keadaan trotoar di sekitar kita saat ini? Apa masih sesuai fungsinya?
Devi Arianti, siswi kelas VIII-7 di SMPN 12 Makassar mengaku, jarang menggunakan trotoar, yah karena jalan yang dia lalui memang tidak ada trotoarnya sih. Tapi menurutnya, trotoar di sekitar kita belum aman digunakan.
"Saya sih memang jarang pakai trotoar, selain saya jarang menjumpai, trotoar di Makassar ini belum terlalu aman dipakai. Masih banyak pengendara motor sering mengambil fasilitas para pejalan kaki," jelas dara yang senang menggambar ini.
Senada dengan itu, Mulyanti Ayu Wulandari, siswi kelas XI IPA-2 di SMAN 12 Makassar ini pun menganggap bahwa banyak trotoar di Makassar yang sudah beralih fungsi, entah menjadi lahan untuk menjual, atau rusak karena digunakan kendaraan bermotor.
"Kadang prihatin melihat kondisi jalanan yang trotoarnya sudah beralih fungsi, seperti dijadikan tempat parkir, pedagang kaki lima, bahkan jadi jalur tambahan untuk motor yang ingin mempercepat jalannya ketika macet. Jadi, para pejalan kaki sangat dirugikan. Dari segi kenyamanan juga keamanan," aku gadis yang gemar membaca ini.
Hal serupa juga diungkapkan Erika Apriliani, siswi kelas VIII-7 di SMPN 36 Makassar ini mengaku, takut menggunakan fasilitas umum yang satu ini karena para pejalan kaki lebih sering diserobot jalannya oleh pengendara.
"Saya jarang menggunakan trotoar karena bahaya, banyak pengendara yang merebut hak para pejalan kaki. Hal ini harus diberi teguran keras, biar keselamatan para pejalan kaki terjamin," tuturnya.
Sementara Fitria Ananda Eka Putri Ar. siswi kelas XII IPA-1 di SMAN 9 Bulukumba mengaku trotoar sangat bermanfaat karena bisa melindungi pengguna jalan, terlebih lagi jika trotoarnya rindang kerena dipenuhi dengan pepohonan, pasti benyak yang ingin menggunakannya.
Komentar yang sama juga datang dari Eti Rahayu Putri, siswi kelas XII-IPA 1 di SMAN 9 Bulukumba ini mengaku masih sering menggunakan trotoar karena dia lebih sering jalan kaki jika ingin pergi ke suatu tempat.
"Masih sering banget pakai trotoar. Dan pasti sangat bermanfaat karena bisa membantu pengguna jalan untuk bisa berlalu lalang di jalan raya dengan aman. Yang jelas tidak disalahgunakan, dan tetap dijaga dengan baik, pasti manfaatnya sangat besar," ungkapnya.
Nah, penggunaan trotoar pasti sangat bermanfaatkan bagi kita kan Sobat KeKeR? Makanya, kita harus bisa menjaga fasilitas umum itu dan fungsikan sesuai dengan fungsinya. Biar tidak merugikan pihak lain juga kan.(*)
NB : Terbit di Halaman KeKeR FAJAR 9 April 2013
Weekend Kemana Yah??
FOTO + NASKAH : REZA KAHLIL + NURUL IZZAH
Weekend?? Siapa yang gak suka dengan weekend waktu dimana bisa bersantai atau sekadar merefresh pikiran dari aktivitas selama seminggu. Nah, ini dia pendapar pelajar, yang menghabiskan weekendnya.
Ulfa Ainun H.
SMPN 3 Makassar
Di Rumah Saja
"Untuk weekend kali ini, saya tidak punya rencana kemana-mana. Ya palingan cuma di rumah saja nikmati hari libur, sambil kumpul dengan keluarga."
---------------------------------------------------------------------------------------------------------
Ika Yulianti F.
MAN 2 Model Makassar
Bareng Teman
"Sebenarnya sih tidak ada rencana tertentu mau weekend di mana, tapi kalau memang ada kesempatan, saya lebih suka weekend di pantai bareng keluarga ataupun teman-teman."
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
Alfiah Naufal Zuhrah
SMPN 3 Makassar
Jalan-jalan ke Mal
"Kalau weekend palingan saya sempatkan jalan-jalan di mal, yah walaupun cuma sekadar cuci mata, yang jelas tidak tinggal diam di rumah kan?"
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
Aulia Panangngari
SMAN 5 Makassar
Bersih-bersih Rumah
"Weekend? Biasanya sih stay dirumah buat bersih -bersih kan termasuk ritual penting tiap weekend. Habis itu yah nyantai atau pergi hang out bareng teman."
------------------------------------------------------------------------------------------------------
Annisa Reksa
SMAN 9 Makassar
Cuci Pakaian
"Weekend kan biasanya dikenal dengan hari mencuci se-dunia jadi kalau weekend kebanyakan di rumah tapi kalau lagi ada duit ya paling jalan-jalan ke mal."
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
Sri Damayanti
SMK Farmasi Yamasi
Bantu Orang Tua
"Hmm kalau weekend sih paling tinggal di rumah buat bantu orang tua, online atau baca novel. Tapi kalau diizinin keluar paling ke rumah teman-teman."
Weekend?? Siapa yang gak suka dengan weekend waktu dimana bisa bersantai atau sekadar merefresh pikiran dari aktivitas selama seminggu. Nah, ini dia pendapar pelajar, yang menghabiskan weekendnya.
Ulfa Ainun H.
SMPN 3 Makassar
Di Rumah Saja
"Untuk weekend kali ini, saya tidak punya rencana kemana-mana. Ya palingan cuma di rumah saja nikmati hari libur, sambil kumpul dengan keluarga."
---------------------------------------------------------------------------------------------------------
Ika Yulianti F.
MAN 2 Model Makassar
Bareng Teman
"Sebenarnya sih tidak ada rencana tertentu mau weekend di mana, tapi kalau memang ada kesempatan, saya lebih suka weekend di pantai bareng keluarga ataupun teman-teman."
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
Alfiah Naufal Zuhrah
SMPN 3 Makassar
Jalan-jalan ke Mal
"Kalau weekend palingan saya sempatkan jalan-jalan di mal, yah walaupun cuma sekadar cuci mata, yang jelas tidak tinggal diam di rumah kan?"
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
Aulia Panangngari
SMAN 5 Makassar
Bersih-bersih Rumah
"Weekend? Biasanya sih stay dirumah buat bersih -bersih kan termasuk ritual penting tiap weekend. Habis itu yah nyantai atau pergi hang out bareng teman."
------------------------------------------------------------------------------------------------------
Annisa Reksa
SMAN 9 Makassar
Cuci Pakaian
"Weekend kan biasanya dikenal dengan hari mencuci se-dunia jadi kalau weekend kebanyakan di rumah tapi kalau lagi ada duit ya paling jalan-jalan ke mal."
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
Sri Damayanti
SMK Farmasi Yamasi
Bantu Orang Tua
"Hmm kalau weekend sih paling tinggal di rumah buat bantu orang tua, online atau baca novel. Tapi kalau diizinin keluar paling ke rumah teman-teman."
Remaja Hobi Fotografi
FOTO+NASKAH= REZA KAHLIL + AMALIA
Pendapat Pelajar soal Fotografi nih, dimana mereka biasanya hunting foto untuk menyalurkan hobi mereka dalam dunia fotografi. Terbit di Halaman KeKeR Harian FAJAR tanggal 4 April 2013
Sholly Maysyarah
SMAN 16 Makassar
Suka Pantai
"Kalau saya sih sebenarnya lebih suka difoto daripada motret. Dan biasanya teman saya yang hobi motret itu ngajak hunting di pantai dan di sekitaran sekolah."
------------------------------------------------------------------------------------------------------
Ridho Resky
SMAN 16 Makassar
Taman
"Lebih sering hunting di taman sih daripada ditempat yang lain. Soalnya kalau di taman itu lebih nyaman dan juga saya bisa sekalian refreshing."
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Rahayu
SMAN 16 Makassar
Baru Belajar
"Berhubung saya baru belajar fotografi jadinya saya masih jarang hunting. Tapi teman-teman saya yang sudah lebih dahulu mendalami fotografi biasanya ngajak huntingnya di tempat yang cozy gitu seperti di cafe."
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
Annisa Desyana
MAN 2 Model Makassar
Akkarena
"Saya suka banget dengan fotografi, kalau hunting foto biasanya aku ke Akkarena kan suasananya keren tuh. Atau kalau mau lebih terkesan sedikit elegan, ya biasanya ke cafe."
---------------------------------------------------------------------------------------------------------
Adrian Darmasaputra
SMAN 1 Maros
Hunting di Losari
"Kebetulan banget hobiku memang fotografi, jadi biasanya untuk mengisi waktu kosong saya gunakan hunting foto. Dan tempat yang paling saya sering kunjungi untuk mencari angle menarik adalah Pantai Losari."
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
Dzakiyyah Marsuqah
SMAN 21 Makassar
Tergantung Tempat
"Saya sih kalau hunting tergantung tempat yang didatangi dan kebetulan bawa kamera aja, entah kenapa rasanya kalau hunting tiba-tiba malah dapat momen bagus."
Pendapat Pelajar soal Fotografi nih, dimana mereka biasanya hunting foto untuk menyalurkan hobi mereka dalam dunia fotografi. Terbit di Halaman KeKeR Harian FAJAR tanggal 4 April 2013
Sholly Maysyarah
SMAN 16 Makassar
Suka Pantai
"Kalau saya sih sebenarnya lebih suka difoto daripada motret. Dan biasanya teman saya yang hobi motret itu ngajak hunting di pantai dan di sekitaran sekolah."
------------------------------------------------------------------------------------------------------
Ridho Resky
SMAN 16 Makassar
Taman
"Lebih sering hunting di taman sih daripada ditempat yang lain. Soalnya kalau di taman itu lebih nyaman dan juga saya bisa sekalian refreshing."
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Rahayu
SMAN 16 Makassar
Baru Belajar
"Berhubung saya baru belajar fotografi jadinya saya masih jarang hunting. Tapi teman-teman saya yang sudah lebih dahulu mendalami fotografi biasanya ngajak huntingnya di tempat yang cozy gitu seperti di cafe."
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
Annisa Desyana
MAN 2 Model Makassar
Akkarena
"Saya suka banget dengan fotografi, kalau hunting foto biasanya aku ke Akkarena kan suasananya keren tuh. Atau kalau mau lebih terkesan sedikit elegan, ya biasanya ke cafe."
---------------------------------------------------------------------------------------------------------
Adrian Darmasaputra
SMAN 1 Maros
Hunting di Losari
"Kebetulan banget hobiku memang fotografi, jadi biasanya untuk mengisi waktu kosong saya gunakan hunting foto. Dan tempat yang paling saya sering kunjungi untuk mencari angle menarik adalah Pantai Losari."
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
Dzakiyyah Marsuqah
SMAN 21 Makassar
Tergantung Tempat
"Saya sih kalau hunting tergantung tempat yang didatangi dan kebetulan bawa kamera aja, entah kenapa rasanya kalau hunting tiba-tiba malah dapat momen bagus."
Tampil Kece dengan Animal Print Face
REPORTER : REZA KAHLIL - AMALIA ZUL HILMI
EDITOR : ARSYAD HAKIM
MUNGKIN saking sukanya sama hewan, kini motif animal print muncul lagi. Trend fashion yang disebut dengan animal print face masih saja tetap diminati apalagi kepada para pencinta fashion. Coba aja deh Sobat KeKeR ke butik atau mal kalau gak percaya masih banyak kok beberapa item yang memajang motif hewan ini. Kalau SoKeRs ada gak sih yang punya koleksi motif ini? Yuk kita tanya langsung.
Animal print face biasanya cenderung digemari oleh cewek-cewek. Maklum, dunia fashion emang paling digemari oleh kaum hawa. Tapi gak nutup kemungkinan cowok-cowok ada juga loh yang suka. Nah, animal print face sendiri merupakan salah satu motif dengan menggunakan objek wajah hewan sebagai motif utamanya, baik itu yang lucu-lucu seperti panda dan kucing atau lebih serem dikit harimau atau burung hantu.
Andi Karmila, siswi SMPN 1 Makassar mengakui, motif ini merupakan motif yang unik jika dipakai remaja. "Kalau dipakai remaja kelihatan unik sih apalagi dengan motif wajah hewan yang lucu-lucu. Soalnya motifnya itu kelihatan lebih ceria gitu," ungkap dara yang hobi membaca ini.
Sama halnya yang diungkapkan Ira Anugerah, siswi kelas X-9 di SMAN 1 Maros ini mengungkapkan animal print face motif yang keren. Dan merupakan salah satu kreasi yang unik.
"Saya sih bukan pengguna motif itu, tapi kalau dilihat-lihat sih keren juga. Apalagi motif ini merupakan salah satu kreasi unik dalam dunia fashion," ungkap siswi kelahiran 2 November 1997 ini.
Gak jauh beda dengan Ira, Sitti Nadia Tri Septiani yang juga siswa SMAN 1 Maros ini berpendapat kalau orang dengan fashion seperti itu kelihatan lebih unik dan lucu. Bahkan bisa memberikan efek positif bagi remaja.
"Pastinya kelihatan lucu dengan motif itu, tapi alangkah bagusnya sih kalau gambar hewannya adalah hewan langka yang dilindungi jadi sekalian bisa menjadi pesan kalau kita harus melestarikan hewan tersebut, jadi bisa memberikan efek positif bagi remaja," tutur siswa kelas XI IPA 1 ini.
Berbeda dengan tiga Sobat KeKeR tadi, Dzakiyyah Marsuqah, siswi SMAN 21 Makassar kurang suka dengan style animal print face. Soalnya, menurut dara yang hobi baca novel dan fotografi ini, motifnya kelihatan lebih ramai.
"Saya pribadi kurang suka motif seperti itu karena kelihatan terlalu ramai, tapi seiring berkembangnya trend fashion, motif seperti itu banyak digandrungi remaja," ungkap siswi kelas XI IPA 4 ini.
Nah, kalau Andi Ukka yang merupakan siswa SMAN 14 Makassar ini berpendapat. Cewek yang pakai baju dengan motif animal print face itu agak berlebihan. "Saya sih suka kalau cewek pakai baju polos, kalau punya motif agak berlebihan sih menurutku," ungkap cowok yang akrab disapa Ito.
Wah, zaman semakin maju. Trend fashion juga semakin banyak. Tinggal kitanya milih mau pakai model atau motif gimana. Tapi jangan sampai salah pilih loh, pilih sesuai bentuk tubuh atau wajah. Jangan sampai awalnya mau tampil cantik tapi malah jadi norak. Kan malu-maluin, heheh. (*)
NB : Terbit di Halaman KeKeR FAJAR, 3 April 2013
EDITOR : ARSYAD HAKIM
MUNGKIN saking sukanya sama hewan, kini motif animal print muncul lagi. Trend fashion yang disebut dengan animal print face masih saja tetap diminati apalagi kepada para pencinta fashion. Coba aja deh Sobat KeKeR ke butik atau mal kalau gak percaya masih banyak kok beberapa item yang memajang motif hewan ini. Kalau SoKeRs ada gak sih yang punya koleksi motif ini? Yuk kita tanya langsung.
Animal print face biasanya cenderung digemari oleh cewek-cewek. Maklum, dunia fashion emang paling digemari oleh kaum hawa. Tapi gak nutup kemungkinan cowok-cowok ada juga loh yang suka. Nah, animal print face sendiri merupakan salah satu motif dengan menggunakan objek wajah hewan sebagai motif utamanya, baik itu yang lucu-lucu seperti panda dan kucing atau lebih serem dikit harimau atau burung hantu.
Andi Karmila, siswi SMPN 1 Makassar mengakui, motif ini merupakan motif yang unik jika dipakai remaja. "Kalau dipakai remaja kelihatan unik sih apalagi dengan motif wajah hewan yang lucu-lucu. Soalnya motifnya itu kelihatan lebih ceria gitu," ungkap dara yang hobi membaca ini.
Sama halnya yang diungkapkan Ira Anugerah, siswi kelas X-9 di SMAN 1 Maros ini mengungkapkan animal print face motif yang keren. Dan merupakan salah satu kreasi yang unik.
"Saya sih bukan pengguna motif itu, tapi kalau dilihat-lihat sih keren juga. Apalagi motif ini merupakan salah satu kreasi unik dalam dunia fashion," ungkap siswi kelahiran 2 November 1997 ini.
Gak jauh beda dengan Ira, Sitti Nadia Tri Septiani yang juga siswa SMAN 1 Maros ini berpendapat kalau orang dengan fashion seperti itu kelihatan lebih unik dan lucu. Bahkan bisa memberikan efek positif bagi remaja.
"Pastinya kelihatan lucu dengan motif itu, tapi alangkah bagusnya sih kalau gambar hewannya adalah hewan langka yang dilindungi jadi sekalian bisa menjadi pesan kalau kita harus melestarikan hewan tersebut, jadi bisa memberikan efek positif bagi remaja," tutur siswa kelas XI IPA 1 ini.
Berbeda dengan tiga Sobat KeKeR tadi, Dzakiyyah Marsuqah, siswi SMAN 21 Makassar kurang suka dengan style animal print face. Soalnya, menurut dara yang hobi baca novel dan fotografi ini, motifnya kelihatan lebih ramai.
"Saya pribadi kurang suka motif seperti itu karena kelihatan terlalu ramai, tapi seiring berkembangnya trend fashion, motif seperti itu banyak digandrungi remaja," ungkap siswi kelas XI IPA 4 ini.
Nah, kalau Andi Ukka yang merupakan siswa SMAN 14 Makassar ini berpendapat. Cewek yang pakai baju dengan motif animal print face itu agak berlebihan. "Saya sih suka kalau cewek pakai baju polos, kalau punya motif agak berlebihan sih menurutku," ungkap cowok yang akrab disapa Ito.
Wah, zaman semakin maju. Trend fashion juga semakin banyak. Tinggal kitanya milih mau pakai model atau motif gimana. Tapi jangan sampai salah pilih loh, pilih sesuai bentuk tubuh atau wajah. Jangan sampai awalnya mau tampil cantik tapi malah jadi norak. Kan malu-maluin, heheh. (*)
NB : Terbit di Halaman KeKeR FAJAR, 3 April 2013
Selasa, 16 April 2013
Tambah Teman Lewat Bimbel
BIMBEL alias bimbingan belajar sepertinya bisa menjadi pilihan tepat untuk mempersiapkan diri menghadapi ujian. Apalagi sebagai siswa yang baik dan ingin maju, tentunya butuh pelajaran tambahan di luar kegiatan sekolah.
Nah, menurut Alhamdani Nur, siswa SMA Wahyu Makassar, doi termasuk siswa yang ikut kegiatan bimbingan belajar. "Bimbel sih kurang lebih sama dengan belajar di sekolah walau bimbel terkesan santai tapi ilmunya juga dapat. Selain itu bimbel juga menjadi salah satu penunjang pelajaran di sekolah," ungkap cowok yang hobi Goes ini.
Nah, sama halnya dengan Noor Inzani Imaniar Hermansyah Tandjung, siswa SMAK Makassar ini, sudah ikut Bimbel sejak duduk di bangku SD. Ia mengaku, mendapatkan banyak manfaat lewat bimbel.
"Dengan ikutan bimbel selain bisa mendapatkan pelajaran tambahan saya juga bisa punya banyak teman. Selain itu lewat bimbel kita juga belajar berinteraksi dengan teman di luar sekolah," ungkap dara hobi basket ini.(rza/ars)
NB : Terbit di Halaman KeKeR FAJAR, 2 April 2013
Harus Belajar Mandiri
REPORTER: NURSAN TUNNISA - REZA KAHLIL
EDITOR: ARSYAD HAKIM
EDITOR: ARSYAD HAKIM
MAU ini itu, segala sesuatu yang dia inginkan harus selalu ada dan keinginannya harus selalu terpenuhi. Yup, mungkin itu sedikit penjelasan tentang si Anak manja. Gondok juga sih guys, kalau kita punya sohib yang manjanya overdosis.
Gak semua yang kamu mau, mesti dituruti oleh semua orang terlebih kalau manjanya itu sama teman sendiri. Sobat KeKeR punya gak teman yang dijuluki si Anak manja? Bagaimana sih tanggapan kalian tentang Sohib yang manja?.
Cerita pertama datang dari Ananda Lola Syam yang nuntut ilmu di SMAN 21 Makassar. Ananda mengatakan bahwa teman yang manja itu harusnya diajar mandiri sejak dini.
"Saya punya teman manja dan menurutku, teman yang manja itu harus dibiasakan mandiri, tidak bergantung dengan orang lain. Berusaha sendirilah jangan bergantung dengan teman karena kalau teman kita pergi, kan repot," ujar cewek yang duduk di kelas XI IPA 6 ini.
Andi Rosbayanti Putri juga mengaku punya teman yang manja. Siswi kelas XI IPA 5 di SMAN 1 Maros ini mengungkapkan bahwa kita harus memaklumi ketika punya teman yang manja.
"Ya kudu tegas, sarankan dia untuk bisa hidup mandiri. Tapi, jangan terlalu keras ketika menegurnya karena nanti dia tersinggung. Maklumi saja manjanya kan, sifatnya sudah seperti itu," ungkap cewek yang memilih Bahasa Inggris sebagai mata pelajaran favoritnya.
Hampir sama dengan pendapat yang tadi nih, Melanie Febrianti yang tercatat sebagai siswi kelas VIII B di SMP 1 Lamuru juga berucap bahwa anak manja itu merupakan orang yang belum mandiri.
Masih dari siswi SMPN 1 Lamuru, menurut Fenny Istiasari, kelas VIII ini, orang yang manja itu harusnya bisa mandiri dan tidak bergantung sama orang di sekitarnya. Karena, tidak semua hal yang dia inginkan harus terpenuhi.
Yang terakhir nih guys, pendapat dari Faradhiba Tsani kelas VIII 5 di MTsN Model Makassar. Fara juga punya teman yang manjanya sudah keterlaluan dan itu membuatnya agak sedikit gondok.
"Kemauannya itu harus selalu diikuti, selalu bergantung pada orang lain, padahal hal semacamnya itu sangat tidak baik. Tidak mengajarkan kita untuk mandiri dan terlalu mengandalkan orang lain,"cerita cewek yang ingin jadi dokter dan chef ini.
Mungkin, itu hanya sebagian pendapat dari SoKeRs, bagi kalian yang punya teman dijuluki Si anak manja, sebaiknya kalian nanggapin positif aja. Anggap dia sedang mencari jati dirinya dan mungkin itu adalah kebiasannya yang harus kita pahami. (*)
NB : Terbit di Halaman KeKeR FAJAR 28 Maret 2013
Distro Lebih Meremaja
--Sukhi--
Owner Kings Floor Dance Academy
BELANJA baju? wah sekarang sih udah banyak pilihan. Mau yang desain unik dan kreatif ala anak muda di Distribution Store (Distro) atau yang murah dengan kualitas yang elegan di Department Store bisa dijadikan pilihan.
Nah, menurut Shuki, owner dari Kings Floor Dance Academy ini, antara Distro dan Department Store memiliki kualitas yang hampir sama. Walaupun anak muda kebanyakan belanja bajunya di Distro.
"Pada dasarnya kualitas sama tapi kalau dilihat anak muda memang kebanyakan belanjanya di Distro, soalnya barang yang dijajakan itu limited edition sehingga kecil kemungkinan untuk ketemu orang dengan pakaian yang sama di jalan," ungkap cowok yang juga berprofesi sebagai rapper ini.
Shuki pun menambahkan jika Distro memang menjadi trendsetter utama fashion remaja karena pangsa pasarnya memang remaja. Beda Deppartment Store yang menjajakan produk untuk keluarga. (rza/ars)
NB : Terbit di Halaman KeKeR FAJAR untuk tema Distro vs Departement Store 27 Maret 2013
HUT Yayasan Bukit ZION
Semakin Matang di Usia 45 Tahun
SUASANA ramai terlihat di gedung sekolah Yayasan Bukit Zion, yapps suasana ramai terlihat di gedung tempat SD dan SMA Zion terletak. Seluruh warga yayasan baik pengurus yayasan, guru, siswa, hingga oran tua siswa beramai-ramai menghadiri perayaan HUT Yayasan Bukit Zion ke 45, Sabtu, 23 Maret lalu.
Berbagai kegiatan dikemas menarik dan diisi oleh siswa sekolah Zion sendiri, seperti penampilan TK Zion yang piawai memainkan angklung, fashion show dari siswa SD, hingga aksi dance ala India dan Harlem Shake serta penampilan Willing Jazz dari siswa SMA. Seluruh hadirin yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini turut terpukau dengan aksi siswa-siswi ini.
Selain penampilan dari siswa acara ulang tahun yang baru pertamakali diselenggarakan secara besar-besaran ini juga diisi dengan kegiatan ibadah dan makan malam bersama, serta penyerahan doorprize bagi tamu yang hadir.
Menurut ketua Majelis Yayasan Bukit Zion, David Gautama, usia yang tidak muda bisa menjadi simbol kematangan. "Umur 45 tahun harusnya menjadi simbol kematangan, nah untuk itulah diharapkan usia ini bisa berbanding lurus dengan mutu yang telah dihadirkan oleh sekolah," ungkapnya.
Nah, tidak lengkap rasanya jika perayaan ulang tahun tanpa kue ulang tahun. Yapss, pengurus yayasan pun kemudian memotong kue Ultah sebagai simbol puncak perayaan. Tapi bukan hanya itu pihak yayasan juga memberikan kue kepada orang-orang yang telah berjasa bagi yayasan. Seperti para mantan kepala sekolah hingga penjaga sekolah.
Menurut, Dr dr Efendi Lukas sebagai ketua panitia sekaligus ketua yayasan mengharapkan agar Zion mampu melewati tantangan zaman. (rza-ndi/ars)
Selamat Ulang Tahun Yayasan Bukit ZION!! :))
NB : Terbit di Halaman KeKeR FAJAR 27 Maret 2013
FOTO : REZA/FAJAR
POTONG KUE. Para petinggi Yayasan Bukit Zion memotong kue sebagai puncak perayaan hari ulang tahun yayasan.
SUASANA ramai terlihat di gedung sekolah Yayasan Bukit Zion, yapps suasana ramai terlihat di gedung tempat SD dan SMA Zion terletak. Seluruh warga yayasan baik pengurus yayasan, guru, siswa, hingga oran tua siswa beramai-ramai menghadiri perayaan HUT Yayasan Bukit Zion ke 45, Sabtu, 23 Maret lalu.
Berbagai kegiatan dikemas menarik dan diisi oleh siswa sekolah Zion sendiri, seperti penampilan TK Zion yang piawai memainkan angklung, fashion show dari siswa SD, hingga aksi dance ala India dan Harlem Shake serta penampilan Willing Jazz dari siswa SMA. Seluruh hadirin yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini turut terpukau dengan aksi siswa-siswi ini.
Selain penampilan dari siswa acara ulang tahun yang baru pertamakali diselenggarakan secara besar-besaran ini juga diisi dengan kegiatan ibadah dan makan malam bersama, serta penyerahan doorprize bagi tamu yang hadir.
Menurut ketua Majelis Yayasan Bukit Zion, David Gautama, usia yang tidak muda bisa menjadi simbol kematangan. "Umur 45 tahun harusnya menjadi simbol kematangan, nah untuk itulah diharapkan usia ini bisa berbanding lurus dengan mutu yang telah dihadirkan oleh sekolah," ungkapnya.
Nah, tidak lengkap rasanya jika perayaan ulang tahun tanpa kue ulang tahun. Yapss, pengurus yayasan pun kemudian memotong kue Ultah sebagai simbol puncak perayaan. Tapi bukan hanya itu pihak yayasan juga memberikan kue kepada orang-orang yang telah berjasa bagi yayasan. Seperti para mantan kepala sekolah hingga penjaga sekolah.
Menurut, Dr dr Efendi Lukas sebagai ketua panitia sekaligus ketua yayasan mengharapkan agar Zion mampu melewati tantangan zaman. (rza-ndi/ars)
Selamat Ulang Tahun Yayasan Bukit ZION!! :))
NB : Terbit di Halaman KeKeR FAJAR 27 Maret 2013
Langganan:
Postingan (Atom)