Sawah dengan Latar Gunung di Dekat Rumah Nenek, Kampung Pewa, Enrekang |
Seorang sahabat pernah perkata. “Orang yang tinggal di desa itu hampir tiap hari merasa BAHAGIA. Kenapa? karena ekspektasi akan bahagia untuk orang yang tinggal di desa tidak setinggi orang yang tinggal di perkotaan.”
Mungkin kalo saya artikan maksudnya adalah “Bahagia itu sederhana” cukup merasakan udara yang asri, melihat pemandangan pegunungan atau sawah yang indah, dan interaksi sesama tetangga di teras atau kolong rumah sambil menikmati camilan sore cukup membuat mereka bahagia.
Gubuk di Kebun Punya Bapak, Dusun Manimpahoi, Sinjai |
Saya pun sudah merasakan hal tersebut, dulu saat masih kecil, saya bersama Bapak, Ibu, dan adik-adik biasanya ke sawah atau ke kebun. Biasanya memanen hasil kebun atau sekedar membersihkan kebun, tentunya dengan membawa bekal bahan makanan yang kemudian di masak dibawah kolong gubuk di kebun. Family time jaman dulu kalau saya sebutnya.
Pemandangan Dari Kebun Bogo, Manimpahoi, Sinjai. |
Kayaknya hidup yang diimpikan oleh banyak orang ya. Gak usah dengar suara kendaraan sana sini, polusi udara, bising, macet yang bikin stress dan sebagainya. Beda dengan di desa, karena desa adalah surga kecil yang ada di dunia menurutku, iya ndak?? (reza)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar