TAHU selfie gak teman? Yak si Ratu dangdut itu! *Itu Elvi Sukaesih kelleeeeesssss* *krik* Hahaha. Yaps back to the topic, 2014 gak tahu selfie? kayaknya asal kamu perlu dipertanyakan apakah kamu tinggal di bawah batu atau dimana. Pasalnya selfie udah menjadi hal lazim di tahun 2014 ini.
Nah, sebelum membahas lebih lanjut soal Selfie menyelfie ini, kita cari tahu dulu arti kata selfie itu sendiri. Menurut "definisikata.com" Selfie secara harfiah diartikan sebagai aktivitas memotret diri sendiri atau narsisme. Jika ditelusuri lebih jauh lagi dari referensi pustakawan Britania. Selfie merupakan sebuah pengambilan foto diri sendiri melalui smartphone atau webcam yang kemudian di unggah ke situs media sosial.
Tujuannya? Bisa aja jadi ajang pamer ketampanan dan kecantikan si pelaku selfie. Nah, Layanan media sosial untuk mengunduh foto seperti Instagram maupun Path menjadi korban pelaku selfie ini. Dan, tahu gak katanya tim Oxford melalui penelitiannya, istilah ini pun mulai digaungkan sejak tahun 2002 yang lalu melalui forum MySpace dan Flickr.
Tapi, selfie gak melulu diidentikkan dengan foto sendiri banyak juga yang melakukan foto selfie secara rame-rame. Tapi yang jadi pertanyaan saya foto selfie rame-rame bisa dikatakan selfie? Bukannya Selfie berasal dari kata bahasa inggris 'Self' yang berarti sendiri? Entahlah! Tapi intinya menurut pengertian banyak orang termasuk saya Selfie itu ya seperti yang disebutkan diatas yaitu memotret diri sendiri entah itu Alone atau rame-rame.
Kehadiran Tongsis alias tongkat narsis pun menjadi salah satu penyebab menjamurnya virus selfie ini. Sebutlah tongsis lagi tren dan orang-orang pasti gak mau dikatakan sebagai orang yang ketinggalan tren yang jadi happening iya kan?
Baiklah, selfie pun dikatakan norak atau hal yang dilakukan oleh orang Alay. *Siapa bilang itu? Siniko weeeee* Tapi menurut saya sih gak juga. Malah keliatan kece apalagi kalau rame-rame bareng teman, kan bisa jadi ajang pembuktian kalau kita itu akrab *tssah. Lagian emang gak ada salahnya kan, handphone, handphone kita. Akun? ya akun kita kenapa orang lain sewot. Kalau gak mau liat updatean selfie kita ya jangan follow di Instagram atau jangan add path kita kan beres. Lagian pasti udah susah kalau gak liat si Selfie di akun medsos soalnya udah mendarah daging sampai ke sum sum tulang belakang para maniak medsos.
Tapi, jangan kebanyakan juga. Walaupun saya juga doyan selfie tapi jujur aja nih ya, kalau liat orang doyan selfie terus diupload berurutan di medsos risih juga. Kenapa gak sekalian diedit buat di jadiin satu.
Jadi, menurut saya selfie sih boleh-boleh aja. Sesering apapun juga gak masalah asal gak sering diupload aja, jangan sampai dalam semenit 20 foto selfie terpampang nyata di Timeline media sosial, yakali mukamu kan muka sempurna jadi harus diliat sama semua orang.
Yah bisa dikata selfie juga punya kode etik tersendiri *apatooong* yang harus dipenuhi oleh pelaku media sosial. Salah salah yang awalnya pengen dipuji Kece malah jadinya dikatain Norak kan malu-maluin, iya gk?? So, pintar-pintar lah berselfie. Cheeerrrsss!!! (rza)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar